Herbal

Rekomendasi 9 Herbal Terbaik untuk Membantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi Alami

Rekomendasi 9 Herbal Terbaik untuk Membantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi Alami
Rekomendasi 9 Herbal Terbaik untuk Membantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi Alami

JAKARTA - Mengelola tekanan darah tinggi tidak selalu harus bergantung pada obat-obatan instan.

Banyak orang kini mulai melirik kembali cara-cara alami yang sudah digunakan sejak lama, terutama melalui berbagai jenis herbal yang dikenal memiliki kemampuan mendukung kesehatan pembuluh darah dan menjaga tekanan darah tetap stabil. 

Pilihan ini menjadi semakin relevan karena hipertensi sering hadir tanpa gejala dan hanya menampakkan tanda ketika kondisinya sudah serius. Dengan memadukan herbal tertentu dalam keseharian, tubuh dapat memperoleh dukungan tambahan untuk menjaga fungsi kardiovaskular tetap optimal.

Tekanan darah tinggi sendiri dapat menimbulkan banyak dampak berbahaya bila dibiarkan terlalu lama. Gangguan pada jantung, pembuluh darah, hingga organ-organ vital lain dapat terjadi tanpa disadari. 

Oleh karena itu, selain menjaga asupan garam, mengelola stres, serta menerapkan pola hidup sehat, penggunaan herbal sebagai pendamping terapi kerap menjadi pilihan yang aman dan mudah dilakukan. Banyak dari herbal tersebut telah dikaji secara ilmiah, sehingga manfaatnya bukan sekadar kepercayaan turun-temurun.

Melansir dari Botanical Institute, berikut beberapa jenis herbal yang memiliki potensi menurunkan tekanan darah tinggi dan dapat menjadi bagian dari rutinitas harian Anda.

Ekstrak Daun Zaitun

Daun zaitun sejak lama digunakan sebagai bahan herbal dan kini semakin populer karena manfaatnya terhadap tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif oleuropein berperan efektif membantu menurunkan tekanan sistolik maupun diastolik. 

Dalam uji coba tertentu, ekstrak daun zaitun bahkan menunjukkan efek pengurangan tekanan darah yang sebanding dengan obat Captopril, yang dikenal sebagai salah satu pengobatan medis untuk hipertensi. Selain itu, ekstrak ini juga membantu menurunkan kadar trigliserida. Inilah sebabnya daun zaitun dianggap sebagai salah satu herbal alami terbaik untuk mengatur tekanan darah.

Kembang Sepatu

Kembang sepatu kerap dijadikan teh dan sudah lama dikenal sebagai minuman yang menenangkan. Ternyata, manfaatnya lebih dari sekadar itu. Penelitian menunjukkan bahwa teh kembang sepatu dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Dalam sebuah uji coba, mereka yang meminumnya dua kali sehari merasakan penurunan tekanan darah cukup signifikan. Efek inilah yang menjadikan kembang sepatu pilihan alami yang patut dicoba bagi penderita hipertensi.

Lemon Balm

Lemon balm merupakan tanaman herbal dari keluarga mint yang terkenal dengan aroma dan efek menenangkannya. Riset menunjukkan bahwa lemon balm mampu menurunkan tekanan darah, terutama karena sifat relaksasinya. Sejumlah uji coba bahkan mencatat penurunan tekanan darah hingga 10 persen pada konsumsi rutin. Dengan kemampuannya memberi ketenangan pada tubuh, herbal ini tidak hanya membantu mengelola tekanan darah, tetapi juga mendukung kesehatan mental.

Teh Hijau

Teh hijau termasuk salah satu herbal yang paling kaya antioksidan. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau mampu membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Selain itu, teh hijau memberikan banyak manfaat lain untuk kesehatan jantung. Mereka yang mengalami obesitas maupun hipertensi juga menunjukkan respons positif setelah mengonsumsi suplemen teh hijau. Karena itu, teh hijau dapat menjadi tambahan yang baik untuk pola hidup sehat sehari-hari.

Gotu Kola

Gotu kola adalah herbal tradisional yang telah digunakan berabad-abad di berbagai negara Asia. Tanaman ini dikenal memberikan dampak baik pada pembuluh darah dan sirkulasi tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gotu kola membantu menurunkan tekanan darah tinggi serta meredakan pembengkakan pada kaki, suatu kondisi yang sering kali berkaitan dengan hipertensi. Dengan peningkatan aliran darah dan fungsi vaskular, gotu kola menjadi herbal yang patut dipertimbangkan.

Nattokinase

Nattokinase adalah enzim alami yang berasal dari makanan tradisional Jepang, yaitu natto. Enzim ini memiliki kemampuan membantu menurunkan tekanan darah, baik sistolik maupun diastolik. Penelitian menunjukkan bahwa suplementasi nattokinase dapat berperan penting dalam pencegahan hipertensi. Kombinasi antara manfaat enzimatik dan sifat alami dari makanan fermentasi ini membuat nattokinase menjadi pilihan menarik untuk kesehatan pembuluh darah.

Hawthorn

Hawthorn telah lama digunakan untuk mendukung kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa ramuan ini membantu menurunkan tekanan darah, terutama tekanan diastolik. Selain itu, hawthorn juga dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan, yang sering menjadi faktor pemicu naiknya tekanan darah. Dukungan ganda terhadap jantung dan kondisi mental membuat hawthorn semakin banyak dipilih sebagai herbal pendamping terapi hipertensi.

Motherwort

Motherwort merupakan salah satu herbal yang digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meningkatkan kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa motherwort mampu menurunkan tekanan darah dengan cara memperbaiki aliran darah dan mengurangi detak jantung yang terlalu cepat. Meski demikian, para ahli menilai bahwa penelitian tambahan masih diperlukan untuk memverifikasi seluruh manfaatnya secara lebih komprehensif.

Dulse

Dulse adalah rumput laut merah yang memiliki kandungan protein dengan efek menurunkan tekanan darah. Studi pada tikus menunjukkan bahwa protein dalam dulse bekerja dengan memperlebar pembuluh darah serta menghambat renin, enzim yang berperan dalam pengaturan tekanan darah. Selain itu, dulse juga memperlambat aktivitas enzim lain yang terkait dengan hipertensi. Kombinasi manfaat tersebut menjadikan dulse salah satu pilihan alami yang menjanjikan.

Berbagai herbal tersebut dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam menjaga tekanan darah tetap terkendali. Namun, penggunaan herbal sebaiknya tetap dilakukan dengan bijak. 

Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, terutama bila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan. Dengan memadukan pola makan seimbang, aktivitas fisik, serta pilihan herbal yang tepat, pengelolaan tekanan darah dapat menjadi lebih optimal dan risiko komplikasi pun bisa diminimalkan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index