Mengurangi Rasa Pahit Leunca

Cara 6 Mudah dan Cepat Mengurangi Rasa Pahit Leunca Dalam Masakan

Cara 6 Mudah dan Cepat Mengurangi Rasa Pahit Leunca Dalam Masakan
Cara 6 Mudah dan Cepat Mengurangi Rasa Pahit Leunca Dalam Masakan

JAKARTA - Leunca, atau yang sering disebut ranti, terkenal dengan rasa pahitnya yang khas. 

Sayuran ini sebenarnya kaya nutrisi dan bisa menjadi tambahan lezat untuk berbagai hidangan. Namun, banyak orang enggan menyantapnya karena rasa getir yang dominan. 

Dengan teknik pengolahan yang tepat, rasa pahit leunca bisa diminimalkan tanpa menghilangkan cita rasa alaminya. Berikut enam metode efektif yang bisa diterapkan di dapur untuk menghasilkan hidangan leunca lezat, renyah, dan menggugah selera.

1. Pemilihan dan Pencucian Leunca yang Tepat

Langkah pertama dalam mengolah leunca adalah memilih buah yang segar dan berkualitas. Pilihlah leunca yang memiliki daun sehat dan hindari buah yang sudah layu atau terdapat bercak cokelat. Leunca muda umumnya memiliki rasa lebih ringan dibandingkan yang tua, sehingga lebih aman untuk mengurangi kepahitan.

Setelah memilih, pisahkan buah dari batang dengan hati-hati. Cuci leunca di bawah air mengalir untuk menghilangkan debu atau kotoran lain. 

Pencucian yang menyeluruh ini juga membantu mengurangi rasa pahit yang menempel di permukaan. Leunca yang bersih siap untuk tahap pengolahan berikutnya, sehingga hasil akhir lebih lezat dan segar.

2. Teknik Blansir untuk Mengurangi Rasa Pahit

Blansir, atau perebusan singkat, adalah teknik efektif untuk mengurangi rasa getir pada leunca. Rebus leunca dalam air mendidih selama 1–3 menit saja, lalu langsung rendam dalam air dingin atau es.

Metode ini mencegah leunca terlalu matang dan mempertahankan warna hijau cerah serta tekstur renyahnya. Zat penyebab rasa pahit larut sebagian dalam air panas, sementara perendaman es menghentikan proses pemasakan. 

Dengan teknik blansir, leunca menjadi lebih segar dan nyaman dikonsumsi, baik untuk tumisan, sambal, maupun sayur berkuah.

3. Perendaman dalam Larutan Air Garam

Merendam leunca dalam air garam adalah metode klasik yang ampuh. Larutan garam bekerja melalui prinsip osmosis untuk menarik keluar senyawa penyebab rasa pahit dari dalam leunca.

Cukup rendam leunca selama 10–15 menit, kemudian bilas dengan air bersih mengalir beberapa kali. Pembilasan penting agar sisa garam dan pahit yang terlarut tidak kembali menempel. Cara sederhana ini membuat leunca lebih enak saat dimasak dan siap dipadukan dengan berbagai bumbu.

4. Memasak dengan Bumbu Kuat dan Aromatik

Bumbu dengan aroma tajam dan rasa dominan bisa menutupi pahit leunca. Bawang merah, bawang putih, cabai, lada, kencur, dan terasi adalah contoh bumbu yang sangat cocok.

Resep seperti tumis leunca rebon memanfaatkan kombinasi bumbu ini untuk menghasilkan cita rasa kompleks tanpa rasa getir. 

Penggunaan santan kental juga efektif menyeimbangkan rasa, memberikan sensasi gurih lembut pada hidangan berkuah. Teknik ini membuat leunca lebih nikmat bahkan bagi mereka yang biasanya enggan mengonsumsinya.

5. Memasak Leunca Secara Singkat

Lama memasak leunca memengaruhi rasa pahit dan teksturnya. Memasak terlalu lama dapat membuat leunca lembek sekaligus meningkatkan rasa getir.

Sebaiknya, tambahkan leunca di tahap akhir proses memasak setelah semua bahan lain matang. Dengan cara ini, leunca tetap renyah dan segar, rasa alaminya lebih terjaga, serta nutrisinya tetap optimal. Teknik ini cocok untuk tumisan, sayur kuah, atau karedok leunca, sehingga hasil akhir lebih lezat dan menarik.

6. Mengombinasikan Leunca dengan Bahan Lain

Menggabungkan leunca dengan bahan lain dapat mengurangi sensasi pahitnya sekaligus menambah dimensi rasa. Teri, oncom, atau ayam suwir adalah pilihan yang sering digunakan dalam masakan Sunda.

Bahan-bahan ini memiliki rasa kuat dan umami, sehingga menutupi pahit alami leunca. Selain itu, kombinasi ini menciptakan tekstur lebih variatif—leunca tetap renyah, sementara tambahan protein atau bumbu memberikan rasa lebih kaya. Hasilnya adalah hidangan leunca yang seimbang, enak, dan menarik untuk disantap.

Leunca tidak harus selalu pahit atau kurang diminati. Dengan pemilihan buah yang tepat, pencucian menyeluruh, serta teknik seperti blansir, perendaman garam, penggunaan bumbu tajam, memasak cepat, dan penggabungan bahan lain, rasa getir dapat diminimalkan.

Metode ini memungkinkan leunca tetap lezat, renyah, dan bergizi. Dengan menerapkan keenam cara tersebut, siapa pun bisa menghadirkan sajian leunca yang nikmat di meja makan, baik untuk keluarga sehari-hari maupun menu spesial acara tertentu. 

Memahami teknik pengolahan ini adalah kunci untuk menikmati leunca tanpa rasa pahit berlebihan, sekaligus menjaga kelezatan dan nilai gizi sayuran khas Indonesia ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index