Airlangga

Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal IV-2025 Stabil

Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal IV-2025 Stabil
Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal IV-2025 Stabil

JAKARTA - Pemerintah Indonesia menatap optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2025. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa pertumbuhan domestik diproyeksikan mencapai 5,6% secara tahunan (year-on-year/yoy), berkat sejumlah kebijakan stimulus dan program belanja pemerintah yang diluncurkan menjelang akhir tahun.

Airlangga menjelaskan, perhitungan ini memperhitungkan serapan anggaran pemerintah yang sudah mencapai lebih dari 90% pada hampir seluruh kementerian besar.

“Untuk kuartal IV, kami optimistis rentangnya antara 5,4—5,6%. Karena memang tadi dimonitor hampir seluruh Kementerian besar itu serapan anggarannya di atas 90%,” ujarnya.

Stimulus Nataru dan Dampaknya terhadap Mobilitas Masyarakat

Salah satu langkah strategis pemerintah adalah memberikan diskon tiket transportasi selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/26. Program ini berlaku untuk moda transportasi udara, laut, darat, dan tol, yang diharapkan meningkatkan mobilitas masyarakat sekaligus mendorong konsumsi domestik.

Pemerintah berharap, dengan adanya stimulus ini, daya beli masyarakat dapat terangkat, terutama di sektor pariwisata, transportasi, dan jasa. Selain itu, aktivitas perdagangan dan sektor jasa juga diprediksi akan mendapat efek positif dari peningkatan pergerakan masyarakat pada periode Nataru.

Bantuan Sosial sebagai Penopang Pertumbuhan

Selain stimulus transportasi, pemerintah juga menambah bantuan sosial (bansos) dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT). Total nilai BLT yang telah disalurkan secara bertahap mencapai sekitar Rp30 triliun. 

Langkah ini diambil untuk memastikan adanya lapisan pengaman sosial bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah sekaligus menjaga konsumsi domestik tetap stabil.

Airlangga menegaskan, program bansos ini bersifat komplementer dengan kebijakan fiskal lainnya. Dengan demikian, kombinasi belanja pemerintah dan bantuan langsung diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2025 mendekati proyeksi 5,6%.

Evaluasi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2025

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang kuartal III-2025 sebesar 5,04%. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya, yang tercatat 5,12%. 

Meski demikian, capaian ini masih menunjukkan stabilitas ekonomi yang relatif baik di tengah tantangan global dan domestik.

Airlangga menambahkan, proyeksi pertumbuhan kuartal IV-2025 di atas 5% menunjukkan efektivitas stimulus pemerintah dalam menjaga momentum ekonomi. Belanja pemerintah yang tepat sasaran dan serapan anggaran yang tinggi menjadi faktor kunci dalam mendukung kinerja ekonomi nasional.

Target APBN 2025 dan Pertumbuhan PDB Nasional

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, pemerintah menargetkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 5,2% sepanjang tahun. 

Dengan pertumbuhan kuartal III-2025 sebesar 5,04%, ditambah optimisme kuartal IV-2025 di atas 5,4%, pemerintah yakin target tahunan masih bisa dicapai atau bahkan sedikit melampaui perkiraan awal.

Airlangga menekankan bahwa target ini juga selaras dengan berbagai program pemerintah yang telah berjalan sepanjang 2025, termasuk pembangunan infrastruktur, insentif fiskal, dan dukungan bagi sektor UMKM. Kombinasi ini diyakini mampu menjaga momentum ekonomi hingga akhir tahun.

Fokus Pemerintah pada Stimulus dan Kebijakan Terpadu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menekankan pentingnya pengelolaan stimulus secara tepat sasaran dan efisien. Stimulus yang diberikan tidak hanya terbatas pada diskon transportasi, tetapi juga mencakup sektor-sektor yang mampu memicu konsumsi domestik dan memperkuat pertumbuhan ekonomi secara luas.

Selain itu, pengawasan terhadap penyaluran BLT dan belanja pemerintah secara umum memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar berdampak pada peningkatan daya beli masyarakat. Hal ini menjadi salah satu faktor utama dalam proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2025 yang optimistis.

Outlook Ekonomi Indonesia 2026

Airlangga menyebut bahwa proyeksi kuartal IV-2025 akan menjadi indikator penting dalam penyusunan kebijakan ekonomi 2026. Pemerintah akan terus memantau perkembangan konsumsi, investasi, dan serapan anggaran agar pertumbuhan ekonomi nasional tetap pada jalurnya.

Selain itu, fokus pemerintah juga akan tertuju pada transformasi sektor transportasi, infrastruktur, dan digitalisasi ekonomi, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan jangka panjang. 

Stimulus jangka pendek seperti diskon Nataru dan BLT dipandang sebagai pemantik, sementara reformasi struktural akan menopang pertumbuhan berkelanjutan.

Dengan kombinasi stimulus transportasi, bantuan sosial, dan belanja pemerintah yang terserap tinggi, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV-2025 dapat mencapai 5,6%. 

Meskipun pertumbuhan kuartal III sedikit menurun, langkah-langkah strategis di akhir tahun diharapkan dapat menstabilkan ekonomi dan menjaga momentum positif hingga akhir tahun.

Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah tetap berhati-hati dalam melaksanakan kebijakan, memastikan setiap program memberi dampak maksimal pada ekonomi riil. 

Stimulus fiskal, bansos, dan insentif Nataru merupakan bagian dari upaya menjaga pertumbuhan domestik tetap kuat di tengah tantangan global dan domestik.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index