Mengenal Osteoarthritis Lutut dari Penyebab hingga Waktu Tepat Operasi

Senin, 01 Desember 2025 | 08:08:27 WIB
Mengenal Osteoarthritis Lutut dari Penyebab hingga Waktu Tepat Operasi

JAKARTA - Banyak orang mengira nyeri lutut hanyalah bagian dari penuaan atau efek terlalu lelah beraktivitas.

Padahal, di balik keluhan tersebut bisa saja terdapat kondisi medis yang jauh lebih serius, yaitu osteoarthritis lutut. Gangguan ini sering berkembang perlahan tanpa disadari, hingga akhirnya membatasi kemampuan seseorang untuk bergerak dan menjalani aktivitas sederhana. Di sinilah pentingnya memahami apa sebenarnya osteoarthritis lutut, apa penyebabnya, dan bagaimana menentukan kapan kondisi ini membutuhkan tindakan bedah.

Dalam sebuah Media Gathering di Siloam Hospitals Mampang, Jakarta Selatan, Rabu, 26 Oktober 2025, dokter spesialis orthopedi dan traumatologi, dr. Ivan Mucharry Dalitan, Sp.OT (K) menjelaskan bahwa osteoarthritis merupakan peradangan pada sendi yang dapat terjadi di beberapa bagian tubuh. 

Namun lutut adalah area yang paling sering mengalami gangguan ini, khususnya pada kelompok usia di atas 50 tahun. Ubahnya struktur sendi dan menurunnya kualitas tulang rawan menjadi pemicu utama rasa sakit yang sering dirasakan pasien.

Peradangan Lutut dan Penyebab Meningkatnya Rasa Nyeri

Pada sendi lutut yang normal, terdapat lapisan tulang rawan yang berfungsi menjaga agar pergerakan tulang berlangsung mulus. Dalam kondisi osteoarthritis, terjadi peradangan yang merusak tulang rawan tersebut. Kerusakan ini akhirnya menyebabkan bone to bone contact atau kontak langsung antar-tulang. 

Menurut dr. Ivan, kondisi inilah yang memicu rasa nyeri hebat setiap kali pasien mencoba berjalan atau beraktivitas. “Ketika sudah bone to bone contact ini yang sering terjadi jadi nyeri pada pasien setiap dia mencoba untuk beraktivitas, untuk berjalan,” ujarnya.

Kerusakan tulang rawan bukan hanya menyebabkan rasa tidak nyaman, tetapi juga bisa memperburuk fungsi lutut seiring waktu. Saat tidak ditangani, osteoarthritis memengaruhi kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari, dari berdiri, menaiki tangga, hingga sekadar berjalan dalam jarak pendek.

Risiko Bila Osteoarthritis Tidak Diobati

Membiarkan osteoarthritis begitu saja dapat membawa konsekuensi yang lebih berat. Dr. Ivan menekankan bahwa pasien yang tidak mendapatkan penanganan bisa mengalami berbagai gangguan tambahan, seperti otot yang mengecil akibat kurangnya aktivitas, pengeroposan tulang, serta meningkatnya risiko jatuh. Ketika lutut tidak lagi mampu menopang tubuh, risiko cedera pun meningkat tajam.

Lalu, apakah osteoarthritis bisa berujung pada kelumpuhan? Dr. Ivan menjelaskan bahwa kelumpuhan dalam konteks ini berarti ketidakmampuan total untuk bergerak mandiri karena nyeri yang sangat berat. “Ya, bisa, karena untuk pasien yang benar-benar lututnya sakit sekali, akhirnya terpaksa menggunakan kursi roda,” jelasnya. Sehingga, kelumpuhan bukan disebabkan oleh kerusakan saraf seperti pada kondisi lain, melainkan akibat ketidakmampuan melakukan aktivitas karena rasa nyeri ekstrem.

Pengobatan Osteoarthritis Tidak Selalu Harus Operasi

Banyak pasien yang langsung mengira mereka harus menjalani operasi begitu mendengar diagnosis osteoarthritis. Padahal, menurut dr. Ivan, tindakan operasi bukan pilihan pertama. Penanganan awal biasanya dimulai dengan metode konservatif seperti menurunkan berat badan dan melakukan latihan-latihan tertentu untuk mengurangi nyeri. “Minimal akan dicoba metode konservatif terlebih dahulu,” kata dr. Ivan. Selain latihan, pasien dapat diberikan obat atau injeksi lutut untuk membantu mengurangi peradangan.

Namun, bila berbagai langkah konservatif tersebut tidak memberikan hasil maksimal dan kondisi tetap menimbulkan rasa sakit parah, barulah operasi menjadi pilihan berikutnya. Terutama pada pasien yang sudah mengalami bone to bone contact, operasi penggantian lutut atau sendi menjadi prosedur yang paling umum dilakukan.

Teknologi Robotik dalam Operasi Lutut

Prosedur operasi osteoarthritis kini berkembang pesat sehingga jauh lebih presisi dan aman dibandingkan metode konvensional. Di Siloam Hospitals Mampang, prosedur penggantian lutut dapat dilakukan melalui operasi konvensional maupun robotik dengan bantuan VELYS™ Robotic-Assisted Solution Total Knee Replacement.

Dalam operasi penggantian lutut, dokter akan memasukkan implan ke dalam sendi. Agar implan bisa terpasang dengan baik dan bertahan lama, bagian tertentu dari tulang harus dipotong. Peran teknologi VELYS™ sangat signifikan karena mampu menghitung bagian tulang mana yang perlu dipotong dengan presisi tinggi. “Setelah itu nanti dia akan mengkalkulasi potongan terbaiknya seperti apa. Jadi kita tidak perlu mencoba-coba, sekali potong selesai, stabil langsung,” jelas dr. Ivan.

Dengan teknologi robotik, prosedur bedah menjadi lebih aman, minim kesalahan, dan memberikan hasil yang lebih optimal.

Mengapa Banyak Pasien Takut Operasi Lutut?

Meski teknologi sudah semakin maju, sebagian pasien masih merasa khawatir menjalani operasi penggantian lutut. Menurut dr. Ivan, ketakutan tersebut biasanya berkaitan dengan risiko komplikasi, sayatan besar, pemulihan lama, hingga rasa nyeri pasca-operasi. Padahal kenyataannya, operasi justru dapat meningkatkan kualitas hidup pasien secara signifikan jika dilakukan pada waktu yang tepat.

Pendekatan Perawatan Menyeluruh untuk Hasil yang Lebih Baik

Dalam menjalankan operasi dengan teknologi robotik seperti VELYS™, perawatan pasien tidak dilakukan oleh satu dokter saja. Proses ini melibatkan tim lengkap, mulai dari dokter penyakit dalam untuk menilai kondisi kesehatan lain, dokter rehabilitasi medik untuk mempersiapkan pergerakan pasca-operasi, hingga ahli nutrisi untuk memaksimalkan pemulihan pasien. Setelah operasi selesai, fisioterapi dan kontrol berkala menjadi bagian penting untuk memastikan hasil yang optimal.

Pendekatan menyeluruh inilah yang membuat penanganan osteoarthritis kini semakin efektif, aman, dan mampu mengembalikan mobilitas pasien. Dengan pemahaman yang tepat, pasien dapat mengambil keputusan terbaik mengenai kapan harus menjalani operasi demi kualitas hidup yang lebih baik.

Terkini

Cara Lengkap Cek Resi Kurir Blibli 2025

Senin, 01 Desember 2025 | 09:48:09 WIB

Cara Cek iPhone iBox atau Inter, Calon Pembeli Harus Tahu!

Senin, 01 Desember 2025 | 09:48:08 WIB

5 Cara Live di TikTok Tanpa 1000 Followers: Coba Sekarang!

Senin, 01 Desember 2025 | 09:48:07 WIB

30 Tempat Wisata di Jogja Paling Populer 2025

Senin, 01 Desember 2025 | 09:48:04 WIB