BBM vivo

Stok BBM Vivo Pulih, Revvo 92 Kembali Tersedia di SPBU

Stok BBM Vivo Pulih, Revvo 92 Kembali Tersedia di SPBU
Stok BBM Vivo Pulih, Revvo 92 Kembali Tersedia di SPBU

JAKARTA - Setelah beberapa pekan menghadapi kekosongan stok, SPBU Vivo mulai menerima pasokan BBM, khususnya jenis Revvo 92 (RON 92), pada Senin, 24 November 2025. 

Kembalinya pasokan ini menjadi kabar baik bagi konsumen yang sempat kesulitan mendapatkan bahan bakar di berbagai wilayah.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menjelaskan bahwa pasokan kembali tersedia karena pembelian base fuel sebesar 100.000 barel dari PT Pertamina Patra Niaga dengan skema business to business (B2B). 

“Penyaluran pasokan BBM untuk BU Swasta Vivo ini sebanyak 100.000 barel yang akan digunakan untuk SPBU-SPBU Vivo, setelah sebelumnya pada tahap pertama juga telah disalurkan pasokan BBM kepada PT APR [BP-AKR] sebanyak 100.000 barel,” ujarnya.

Kolaborasi B2B untuk Pemenuhan Kebutuhan

Roberth menambahkan bahwa pasokan BBM yang disalurkan kepada Vivo telah memenuhi seluruh persyaratan yang diminta perusahaan swasta tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen Pertamina Patra Niaga dalam menindaklanjuti arahan pemerintah terkait ketersediaan BBM.

Proses pemenuhan pasokan dilakukan melalui beberapa tahapan yang menjunjung tinggi mekanisme compliance dan governance secara B2B. 

“Proses negosiasi meliputi jumlah kebutuhan berdasarkan volume permintaan, pelaksanaan tender supplier dengan aspek GCG, konfirmasi berulang dengan BU swasta Vivo, pelaksanaan join surveyor, hingga mekanisme open book untuk negosiasi aspek komersial,” jelas Roberth.

Harga Revvo 92 Turun, Meski Distribusi Belum Merata

Selain stok yang mulai pulih, harga Revvo 92 kini turun dari Rp12.890 per liter menjadi Rp12.680 per liter. Meski begitu, ketersediaan BBM ini belum merata di seluruh SPBU Vivo, menandai fase awal pemulihan distribusi setelah kekosongan yang sempat terjadi beberapa waktu sebelumnya.

Daftar SPBU Vivo yang Menyediakan Revvo 92

Berikut daftar SPBU Vivo yang telah mulai menyediakan Revvo 92 per 24 November 2025:

Jakarta:

SPBU Antasari

SPBU Bintaro S1

SPBU Cideng

SPBU Cilangkap

SPBU Daan Mogot

SPBU Hankam

SPBU Jambore

SPBU Kedoya

SPBU Kemang

SPBU MT Haryono

SPBU Meruya

SPBU Radar Auri

SPBU Warung Buncit

Bandung:
14. SPBU Pasteur

Bekasi:
15. SPBU Kalimalang
16. SPBU Margajaya
17. SPBU Pekayon

Bogor:
18. SPBU Bogor Sempur
19. SPBU Sentul

Depok:
20. SPBU Cimanggis
21. SPBU Limo

Tangerang:
22. SPBU BSD
23. SPBU Bintaro S7
24. SPBU Ciater
25. SPBU Legok

Dampak Pemulihan Stok bagi Konsumen dan Industri

Kembalinya pasokan BBM Revvo 92 tidak hanya meringankan konsumen yang sempat kesulitan membeli bahan bakar, tetapi juga membantu menjaga stabilitas operasional SPBU swasta. 

Dengan adanya stok yang memadai, SPBU Vivo dapat melanjutkan layanan penjualan BBM kepada masyarakat tanpa hambatan, sekaligus menjaga kepercayaan konsumen terhadap kualitas dan ketersediaan bahan bakar.

Strategi Pemulihan Stok Base Fuel

Langkah pembelian base fuel dari Pertamina Patra Niaga menjadi strategi penting bagi Vivo dalam memulihkan distribusi BBM. Sistem B2B yang diterapkan memastikan setiap SPBU menerima pasokan sesuai kebutuhan. 

Strategi ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara BUMN dan badan usaha swasta untuk menjaga kelancaran pasokan energi di pasar.

Tantangan Distribusi yang Masih Berlangsung

Meskipun stok Revvo 92 mulai tersedia, distribusi belum merata di semua SPBU Vivo. Hal ini menandakan bahwa proses pemulihan masih berlangsung secara bertahap. Konsumen di beberapa wilayah masih mungkin menghadapi keterbatasan stok hingga distribusi stabil sepenuhnya.

Komitmen Pemenuhan Standar Kualitas

Roberth menegaskan bahwa seluruh pasokan BBM untuk Vivo tetap mengikuti standar kualitas dan persyaratan yang ditetapkan perusahaan. “Seluruh pasokan BBM yang diberikan sudah sesuai dengan requirements Vivo, baik dari sisi volume maupun kualitas, sehingga konsumen mendapatkan produk sesuai standar,” katanya.

Prospek dan Harapan ke Depan

Dengan ketersediaan pasokan yang mulai stabil, diharapkan SPBU Vivo dapat kembali melayani konsumen secara optimal. Selain itu, kebijakan kolaborasi B2B diharapkan dapat memicu stabilitas harga dan mendukung kelancaran distribusi BBM di Jakarta dan kota-kota besar lain.

Langkah ini juga menjadi indikator keberhasilan strategi supply chain dan kerjasama antara BUMN dengan badan usaha swasta dalam menjaga ketahanan energi nasional. Semoga, ke depannya, distribusi dapat lebih merata dan harga tetap stabil untuk seluruh masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index