JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami pelemahan terbatas pada perdagangan saham Jumat, 21 November 2025.
Para analis menilai IHSG akan bergerak di kisaran 8.360 hingga 8.460. Meskipun ada prediksi pelemahan, investor diharapkan tetap memperhatikan level support dan resistance sebagai panduan strategi trading.
Menurut catatan BNI Sekuritas, pada Kamis, 20 November 2025, IHSG ditutup menguat 0,16% dengan aksi beli saham asing senilai Rp 1,09 triliun. Saham-saham yang paling diminati investor asing meliputi BMRI, WIFI, BBCA, BBRI, dan CUAN, menandakan sektor perbankan dan teknologi masih menjadi favorit.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menekankan bahwa meskipun IHSG menguat kemarin, indeks berpotensi melemah terbatas hari ini. Ia memproyeksikan indeks berada di level support 8.360-8.400 dan level resistance 8.440-8.460.
Sementara itu, analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tanar, menyebutkan bahwa momentum bervariasi, namun channel uptrend masih dominan. Ia menyampaikan level penting sebagai berikut: resistance pertama 8.500, resistance kedua 8.550, support pertama 8.375, dan support kedua 8.325.
“Selama IHSG bertahan di atas critical level 8.420, tren naik tetap terjaga. Penurunan di bawah level ini membuka peluang konsolidasi lebih dalam,” kata Tasrul.
Rekomendasi Saham untuk Hari Ini
Bagi investor yang mencari peluang trading, Fanny Suherman memberikan sejumlah rekomendasi saham spesifik untuk Jumat, 21 November 2025. Saham yang direkomendasikan antara lain:
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
PT Gozco Plantation Tbk (GZCO)
Rekomendasi ini dibuat berdasarkan analisis teknikal, memperhitungkan area beli (buy zone), cutloss, dan target harga. Strategi ini penting agar trader dapat mengambil keputusan lebih terukur, khususnya di tengah volatilitas pasar.
Detail Rekomendasi Teknikal Saham
Berikut rincian teknikal dari saham-saham yang direkomendasikan:
| Saham | Area Beli | Cutloss | Target Harga |
|---|---|---|---|
| BBNI | 4.440-4.460 | <4.400 | 4.500-4.520 |
| BRMS | 945-950 | <935 | 970-990 |
| EMTK | 1.160 | <1.150 | 1.180-1.200 |
| CDIA | 1.805-1.815 | <1.800 | 1.830-1.850 |
| SCMA | 358-360 | <356 | 366-370 |
| GZCO | 306-312 | <304 | 316-326 |
Rekomendasi ini membantu investor untuk menentukan entry point, target harga, serta batas cutloss, sehingga risiko dapat diminimalkan.
Analisis Tren dan Momentum IHSG
Meskipun diprediksi melemah terbatas hari ini, analis menekankan pentingnya memperhatikan sentimen pasar global dan dinamika ekonomi domestik. Faktor eksternal, seperti harga komoditas, kebijakan moneter, serta isu geopolitik, dapat memengaruhi arah perdagangan.
Investor sebaiknya juga memantau aksi beli asing sebagai indikator kekuatan pasar. Saham-saham yang dibeli asing, seperti BMRI, BBCA, dan BBRI, menjadi penopang utama tren naik IHSG.
Momentum bervariasi tetap memberi peluang trading bagi investor aktif, terutama ketika IHSG bertahan di atas level kritis 8.420, yang menjaga tren naik jangka pendek. Namun, jika indeks menembus support lebih rendah, potensi konsolidasi lebih dalam akan terjadi, sehingga strategi cutloss menjadi penting.
Strategi Trading yang Dianjurkan
Investor individu maupun institusi disarankan menjaga keseimbangan antara potensi keuntungan dan risiko. Dengan mengikuti rekomendasi saham teknikal, investor dapat merencanakan entry point, target, dan batas cutloss dengan jelas.
Diversifikasi portofolio juga menjadi strategi penting. Memilih saham dari sektor berbeda perbankan, pertambangan, media, dan perkebunan dapat membantu menstabilkan portofolio di tengah fluktuasi pasar.
Trader harian dapat memanfaatkan area beli dan cutloss yang ditentukan untuk mendapatkan potensi keuntungan maksimal, sekaligus membatasi risiko kerugian.
IHSG pada Jumat, 21 November 2025, diprediksi melemah terbatas dengan support 8.360-8.400 dan resistance 8.440-8.460. Investor dianjurkan memperhatikan level kritis ini, serta memanfaatkan rekomendasi saham teknikal yang telah diberikan oleh BNI Sekuritas.
Saham pilihan hari ini antara lain BBNI, BRMS, EMTK, CDIA, SCMA, dan GZCO, lengkap dengan area beli, cutloss, dan target harga. Strategi ini membantu investor memaksimalkan potensi keuntungan sambil menjaga risiko.
Dengan analisis tren, pemantauan aksi beli asing, dan rekomendasi teknikal yang jelas, investor memiliki panduan yang dapat diandalkan dalam menghadapi volatilitas IHSG. Pendekatan ini tidak hanya berguna bagi trader aktif, tetapi juga bagi investor jangka menengah yang ingin menjaga portofolio tetap stabil.