JAKARTA - PT Pelita Air Service bersiap menghadapi lonjakan penumpang Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan menambah armada dan frekuensi penerbangan di rute-rute favorit.
Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan kursi mencukupi dan pelayanan tetap optimal selama periode peak season yang berlangsung dari 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, sesuai ketentuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Patria Rhamadonna, Pj Corporate Secretary Pelita Air, menjelaskan bahwa perusahaan baru saja menambah satu armada baru berupa Airbus A320 pada pekan lalu.
“Rencananya kami akan menambah satu pesawat lagi nanti sebelum akhir tahun juga untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang terjadi pada periode Nataru,” ujarnya.
Dengan tambahan ini, total armada Pelita Air kini berjumlah 16 unit Airbus A320. Armada baru berikutnya diperkirakan tiba di Indonesia pada pekan pertama atau kedua Desember 2025.
Patria menambahkan, saat ini armada sedang dalam tahap persiapan di MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul). “Sekarang lagi persiapan untuk pesawatnya sendiri, workshop di MRO.
Setelah nanti memang sudah siap, sudah dokumen sudah oke, lalu nanti kita akan terbangkan ke Indonesia. Rencana di minggu ke-1 atau ke-2,” jelas Patria.
Penambahan Kursi dan Frekuensi Penerbangan
Seiring dengan penambahan armada, Pelita Air juga meningkatkan kapasitas penumpang sebesar 32,2 persen dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya. Langkah ini dilakukan dengan menambah frekuensi penerbangan di tiga rute favorit, yaitu:
Jakarta – Denpasar
Jakarta – Lombok
Jakarta – Balikpapan
“Kami juga akan ada penambahan frekuensi di beberapa rute yang kami prediksikan akan mengalami lonjakan, di antaranya untuk Jakarta-Denpasar, lalu Jakarta-Lombok, dan juga Jakarta-Balikpapan,” terang Patria.
Dengan tambahan armada dan frekuensi ini, Pelita Air menargetkan peningkatan layanan yang signifikan, sehingga penumpang tidak perlu khawatir mengenai keterbatasan kursi saat musim liburan.
Dukungan Kebijakan Pemerintah
Selain meningkatkan kapasitas penerbangan, Pelita Air juga mendukung kebijakan stimulus ekonomi pemerintah dengan menurunkan harga tiket hingga 22 persen. Penurunan ini dimungkinkan berkat diskon bahan bakar avtur dari PT Pertamina Patra Niaga.
“Kami juga akan memberikan diskon untuk masyarakat luas nanti yang akan terbang dengan periode Nataru, itu berkisar di 15 persen sampai 22 persen dari harga tiket,” jelas Patria.
Dengan harga yang lebih terjangkau, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan udara dengan nyaman tanpa memberatkan anggaran.
Prediksi Jumlah Penumpang
Dengan seluruh peningkatan armada, kursi, dan frekuensi penerbangan, Pelita Air memperkirakan jumlah penumpang akan meningkat sekitar 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Dibandingkan tahun lalu sih, kita siapkan seat-nya itu lebih banyak 2 persen lah ya dibandingkan seat yang kita siapkan tahun lalu. Jadi, kisarannya sekitar 251 ribuan seat,” tandas Patria.
Jumlah tambahan kursi ini menjadi strategi penting agar maskapai mampu mengantisipasi lonjakan penumpang dan menjaga kualitas pelayanan. Dengan langkah ini, Pelita Air memastikan pengalaman perjalanan tetap aman, nyaman, dan efisien.
Strategi Pelita Air Menghadapi Peak Season
Penambahan armada dan peningkatan frekuensi penerbangan merupakan bagian dari strategi Pelita Air untuk menghadapi musim liburan yang tinggi permintaan. Rute Jakarta-Denpasar, Jakarta-Lombok, dan Jakarta-Balikpapan dipilih karena menjadi rute favorit masyarakat selama periode Nataru.
Selain itu, penurunan harga tiket bertujuan mendorong masyarakat agar dapat memanfaatkan layanan Pelita Air dengan biaya lebih terjangkau. Kombinasi antara penambahan armada, frekuensi penerbangan, dan diskon harga tiket diyakini akan meningkatkan jumlah penumpang sekaligus menjaga tingkat kepuasan pelanggan.
Menjelang Nataru 2025/2026, PT Pelita Air Service mengambil langkah strategis dengan menambah 2 armada Airbus A320, meningkatkan frekuensi penerbangan pada rute-rute favorit, serta menurunkan harga tiket hingga 22 persen.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, meningkatkan kapasitas layanan, serta mendukung kebijakan stimulus ekonomi pemerintah.
Dengan persiapan ini, Pelita Air berharap dapat memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang, meminimalkan risiko keterbatasan kursi, dan memastikan perjalanan Nataru lebih nyaman, aman, dan hemat biaya.
Penumpang pun dapat merencanakan perjalanan dengan lebih fleksibel, baik untuk tujuan wisata maupun bisnis, dengan pengalaman penerbangan yang optimal.