KP

Penyuluh KP Menjadi Motor Inovasi dalam Pengembangan Sektor Perikanan Nasional

Penyuluh KP Menjadi Motor Inovasi dalam Pengembangan Sektor Perikanan Nasional
Penyuluh KP Menjadi Motor Inovasi dalam Pengembangan Sektor Perikanan Nasional

JAKARTA - Inovasi dan dedikasi penyuluh kelautan dan perikanan (KP) kini mendapatkan pengakuan tertinggi. 

Tiga penyuluh KP baru saja dianugerahi Satyalancana Wira Karya oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Penghargaan ini menjadi simbol apresiasi atas kontribusi nyata mereka dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kesejahteraan masyarakat di sektor kelautan dan perikanan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) I Nyoman Radiarta menegaskan, penyuluh KP merupakan ujung tombak KKP di lapangan. 

“Penyuluh KP adalah wajah terdepan KKP. Mereka hadir, mendampingi, dan membawa solusi nyata bagi masyarakat,” ujar Radiarta di Jakarta, Rabu.

Peran Strategis Penyuluh KP di Lapangan

Penyuluh KP bukan sekadar pemberi informasi, tetapi juga menjadi agen transformasi di sektor kelautan dan perikanan. Mereka mendampingi masyarakat mulai dari nelayan, pembudidaya ikan, hingga pengusaha UMKM perikanan. I

novasi yang dihasilkan penyuluh dari akar rumput menjadi bukti bahwa pembangunan sektor ini bisa dimulai dari desa dan tambak.

“Kami sangat bangga dan akan terus memperkuat kapasitas penyuluh di seluruh Indonesia,” imbuh Radiarta. 

Kehadiran mereka memastikan teknologi dan ilmu yang dikembangkan pemerintah dapat diterapkan secara efektif oleh masyarakat.

Tiga Penyuluh Berprestasi dan Inovasinya

Penghargaan Satyalancana Wira Karya diberikan kepada tiga penyuluh KP: Bakhtiar, Endri Hendriansyah, dan Riyanto. Setiap individu menghadirkan inovasi yang berdampak langsung pada produktivitas dan efisiensi sektor perikanan.

1. Bakhtiar – Oksigen Terlarut Sederhana untuk Tambak Udang
Bakhtiar, Penyuluh KP Ahli Madya dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) Maros, mendapatkan penghargaan berkat inovasi alat penghasil oksigen terlarut sederhana. 

Alat ini murah, tidak menggunakan listrik, dan sangat berguna bagi pembudidaya udang vaname di tambak tradisional. Dengan inovasi ini, kualitas air meningkat dan biaya operasional bisa ditekan.

2. Endri Hendriansyah – Metode Nila Bioflok SIPANEN
Endri Hendriansyah, Penyuluh KP Ahli Muda dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) Bogor, menciptakan metode SIPANEN (Sistem Operasional Endri) berbasis Nila Bioflok. 

Metode ini menggunakan prebiomix sehingga limbah budi daya ikan bisa diubah menjadi pakan kembali. Hasilnya, efisiensi pakan meningkat, ketahanan hidup ikan lebih baik, dan produktivitas pembudidaya ikut meningkat.

3. Riyanto – TAIGAN, Inovasi Pengasapan Ikan UMKM
Riyanto, Penyuluh KP Ahli Madya Satminkal BRPBATPP Bogor, mengembangkan metode TAIGAN (Tong Asap Ikan Gantung). 

Sistem ini memungkinkan pengasapan ikan lebih higienis, hemat bahan bakar, efisien lahan, dan meningkatkan mutu produk UMKM pengolah ikan asap di Kabupaten Pati. Inovasi ini membantu pengrajin ikan asap meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka.

Teknologi Terekomendasi untuk Masyarakat

Ketiga inovasi tersebut telah ditetapkan sebagai teknologi terekomendasi berdasarkan Keputusan Kepala BPPSDM KP Nomor 320 Tahun 2025. Artinya, masyarakat pesisir dan pelaku usaha perikanan dapat mengadopsi teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi produksi sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Kepala Pusat Penyuluhan Kelautan Perikanan KKP, Yayan Hikmayani, menegaskan bahwa penyuluh adalah jembatan antara ilmu, teknologi, dan kebutuhan masyarakat.

“Penghargaan ini menegaskan bahwa kerja-kerja penyuluh KP berdampak luas. Mereka tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga menghadirkan inovasi yang meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku utama perikanan,” ujar Yayan.

Inspirasi Bagi Penyuluh Lainnya

Satyalancana Wira Karya, yang diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 111/TK/Tahun 2025, menegaskan bahwa individu penerima penghargaan memiliki jasa besar bagi negara dan menjadi teladan bagi masyarakat.

“Ketiga penyuluh perikanan yang menerima penghargaan tahun ini membuktikan bahwa inovasi dari desa, tambak, hingga sentra UMKM dapat menjadi motor penggerak pembangunan nasional,” jelas Yayan.

Penghargaan ini diharapkan mendorong penyuluh lain untuk terus berkreasi, mengembangkan solusi baru, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Dorongan Menteri KKP untuk Penyuluh

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, sebelumnya menyebut bahwa penyuluh perikanan adalah garda terdepan sektor kelautan dan perikanan. Mereka mendampingi nelayan, pembudidaya, hingga petambak garam. 

Penyuluh didorong untuk terus menghadirkan inovasi yang membantu peningkatan produktivitas masyarakat di wilayah kerja masing-masing.

Penghargaan Satyalancana Wira Karya menjadi bukti nyata kontribusi penyuluh KP dalam pembangunan nasional. Melalui inovasi yang sederhana namun efektif, seperti alat penghasil oksigen, metode budi daya Bioflok, hingga sistem pengasapan TAIGAN, ketiga penyuluh ini meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan.

Dedikasi mereka membuktikan bahwa transformasi sektor kelautan dan perikanan dimulai dari akar rumput. Penyuluh KP hadir bukan sekadar memberikan ilmu, tetapi juga menciptakan teknologi yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 

Dengan pengakuan ini, diharapkan semangat inovasi penyuluh KP dapat terus berkembang di seluruh Indonesia, menjadi motor penggerak kemajuan sektor perikanan nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index