ESDM

Wamen ESDM Pastikan Ketersediaan BBM Aman Selama Libur Natal Tahun Baru

Wamen ESDM Pastikan Ketersediaan BBM Aman Selama Libur Natal Tahun Baru
Wamen ESDM Pastikan Ketersediaan BBM Aman Selama Libur Natal Tahun Baru

JAKARTA - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung memastikan bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG nasional dalam kondisi aman menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. 

Pernyataan ini disampaikan Yuliot dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat selama periode libur panjang. “Serta, tentunya menjaga kualitas pasokan,” ujarnya.

Kunjungan tersebut dilakukan bersama sejumlah pejabat penting, antara lain Dirjen Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman, Kepala BPH Migas Wahyudi Anas, Tenaga Ahli Menteri ESDM Satya Hangga Yudha Widya Putra, Direktur Logistik PT Pertamina (Persero) Jaffee Arizon Suardin, dan Dirut PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra. 

Agenda ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk memastikan kesiapan stok dan kualitas BBM serta LPG menjelang libur panjang akhir tahun.

Mitigasi Risiko dan Penambahan Fasilitas Terminal

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menjelaskan bahwa IT Plumpang kini diperkuat dengan berbagai mitigasi risiko. Salah satunya adalah buffer recovery unit yang dipasang untuk mengantisipasi potensi kerawanan spesifik di wilayah tersebut. 

Pasokan utama terminal ini disalurkan melalui pipa sepanjang 212 kilometer dari Kilang Balongan di utara dan Kilang Cilacap di selatan.

Strategi Satgas Natal dan Tahun Baru difokuskan pada pengamanan wilayah rawan bencana hidrologi dan titik wisata, yang menjadi pusat mobilitas masyarakat saat liburan. 

Untuk mendukung hal ini, Pertamina menambahkan tangki modular storage, mengalihkan armada dari sektor industri, dan menyediakan layanan ekstra melalui Mini Serambi MyPertamina. Langkah ini bertujuan memastikan pasokan energi tetap lancar hingga ke wilayah terpencil.

Rencana Laboratorium Kualitas dan Stok Wilayah Terpencil

Mars Ega menambahkan bahwa Pertamina berencana membangun laboratorium pengujian kualitas regional pada 2026 untuk mempercepat proses uji mutu BBM. Selain itu, pihaknya juga telah menginstruksikan peningkatan stok di daerah terpencil, termasuk wilayah 3T seperti Mentawai dan Kepulauan Seribu.

Kesigapan personel awak mobil tangki (AMT) juga diperkuat dengan dukungan cadangan dari TNI untuk menghadapi kondisi darurat.

Sinergi Kementerian ESDM, BPH Migas, dan Pertamina

Tenaga Ahli Menteri ESDM, Satya Hangga Yudha Widya Putra, menekankan bahwa isu kualitas dan kuantitas pasokan BBM harus berjalan secara sinergis. 

Ia mengingatkan bahwa masalah pasokan di daerah dapat dengan cepat menjadi isu nasional, dan sebaliknya, sehingga koordinasi antara Kementerian ESDM, BPH Migas, dan Pertamina menjadi sangat krusial dalam menghadapi potensi distorsi informasi.

“Sinergi ini penting untuk memastikan masyarakat memperoleh pasokan energi yang aman dan berkualitas selama libur panjang,” ujar Satya. 

Koordinasi yang baik akan membantu menekan potensi gangguan pasokan akibat cuaca ekstrem atau faktor operasional lainnya.

Pengelolaan Lapangan dan Pemeliharaan Kualitas

Direktur Logistik Pertamina, Jaffee Arizon Suardin, menegaskan bahwa upaya menjaga stok BBM tidak hanya dilakukan di terminal, tetapi juga di lapangan. Pengelolaan mencakup proses treatment yang kompleks, isolasi kargo, serta pemantauan kualitas produk yang didistribusikan ke masyarakat. 

“Upaya ini dilakukan agar pasokan aman dan tata kelola kualitas dapat terus dijalankan dengan optimal,” jelasnya.

Langkah-langkah ini mencakup pemeriksaan rutin, pengawasan distribusi, serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan pasokan energi tetap lancar dan aman, terutama menjelang periode puncak libur Natal dan Tahun Baru.

Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Gangguan Operasional

Kepala BPH Migas, Wahyudi Anas, mengingatkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan potensi cuaca buruk hingga Februari 2026. 

Kondisi ini dapat mengganggu proses dok kapal dan distribusi BBM melalui jalur laut. Oleh karena itu, langkah mitigasi, pengamanan stok, dan pemantauan kualitas menjadi sangat penting untuk menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat.

Dengan kesiapan yang terintegrasi antara pemerintah, Pertamina, dan BPH Migas, potensi gangguan pasokan akibat cuaca ekstrem maupun titik rawan lainnya dapat diminimalkan. Kesiapan ini juga mencakup jalur distribusi ke daerah terpencil dan titik wisata yang padat pengunjung selama liburan.

Pesan kepada Masyarakat dan Harapan Libur Aman

Dengan berbagai langkah antisipatif tersebut, pemerintah berharap masyarakat dapat menikmati libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 tanpa khawatir terhadap pasokan BBM dan LPG. Ketersediaan energi yang aman diharapkan mendukung mobilitas masyarakat, aktivitas industri, dan kegiatan ekonomi lainnya selama libur panjang.

Secara keseluruhan, kunjungan kerja Wamen ESDM ke IT Plumpang menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga stok, kualitas, dan distribusi BBM serta LPG di seluruh Indonesia. 

Sinergi antar kementerian, regulator, dan BUMN energi menjadi kunci keberhasilan pengelolaan pasokan energi nasional, sekaligus memastikan masyarakat tetap mendapatkan layanan energi yang handal dan berkualitas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index