JAKARTA - PT Danareksa (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaannya. Kali ini, langkah tersebut diwujudkan melalui partisipasi dalam Jatim Fest 2025 di Surabaya.
Pameran tahunan ini menjadi salah satu ruang strategis bagi UMKM untuk memperkenalkan produk unggulan sekaligus membangun jejaring bisnis di tingkat nasional.
Dalam ajang ini, UMKM tidak hanya berkesempatan memasarkan produknya, tetapi juga belajar memahami dinamika pasar dan daya saing produk lokal.
Partisipasi aktif Danareksa menunjukkan bagaimana BUMN dapat berperan nyata dalam memperkuat fondasi ekonomi kreatif di Indonesia.
Strategi Danareksa dalam Memperluas Pasar UMKM
EVP Corporate Secretary Holding BUMN Danareksa, Agus Widjaja, menyebut bahwa keikutsertaan dalam Jatim Fest 2025 merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat posisi UMKM di tengah persaingan pasar yang kian ketat.
"Partisipasi ini membantu para UMKM binaan meningkatkan penjualan, memperluas jaringan bisnis, dan memperoleh wawasan baru tentang potensi ekonomi kreatif serta daya saing produk lokal," ujar Agus.
Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan panggung yang luas bagi UMKM untuk dikenal di tingkat nasional. Selain itu, acara ini juga menjadi momen penting bagi Danareksa untuk mengevaluasi sejauh mana kualitas dan kreativitas produk binaan dapat bersaing dengan pelaku usaha lain.
Kolaborasi Bersama Anggota Holding
Dalam pameran Jatim Fest, Danareksa berkolaborasi dengan empat perusahaan anggota holding, yaitu:
PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP)
PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER)
PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN)
PT Nindya Karya
Kolaborasi ini membawa tujuh UMKM binaan dari berbagai daerah untuk menampilkan produk unggulannya. Produk yang ditampilkan sangat beragam, mulai dari makanan olahan, kerajinan tangan, hingga mainan edukatif.
Keanekaragaman produk ini menunjukkan bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar dalam berbagai sektor ekonomi kreatif.
Dampak Jatim Fest bagi UMKM
Selama lima hari penyelenggaraan, Jatim Fest 2025 berhasil menarik lebih dari 45 ribu pengunjung. Acara ini bukan hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga platform interaksi antara pelaku usaha dengan calon mitra bisnis, investor, maupun lembaga keuangan.
Dengan jumlah pengunjung yang signifikan, UMKM memiliki peluang lebih besar untuk memperluas pasar dan menjalin kemitraan strategis.
Partisipasi dalam pameran ini juga memberikan pengalaman berharga bagi UMKM dalam menghadapi tantangan pasar. Para pelaku usaha belajar mengenai strategi pemasaran, pengemasan produk, dan teknik penjualan yang efektif.
Selain itu, mereka memperoleh masukan langsung dari calon konsumen sehingga dapat melakukan perbaikan produk secara real time.
Program Pembinaan UMKM Danareksa
Hingga saat ini, Danareksa telah membina lebih dari 1.000 UMKM di berbagai daerah melalui program pelatihan, pendampingan, serta fasilitasi akses pasar dan pembiayaan. Program ini sejalan dengan peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan sektor ini menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja nasional dan berkontribusi 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Dengan dukungan Danareksa, UMKM diharapkan mampu tumbuh lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional.
Pengakuan atas Prestasi UMKM Binaan
Dalam Jatim Fest 2025, Holding BUMN Danareksa memperoleh Piagam Penghargaan “Best of The Best Variety Product”. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas keberhasilan menampilkan keragaman produk UMKM binaannya.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan yang dilakukan oleh Danareksa berhasil menciptakan UMKM yang mampu berkompetisi dan menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Selain itu, prestasi ini memberikan motivasi tambahan bagi UMKM lain untuk terus mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam bisnis mereka.
Manfaat Bagi UMKM dan Ekonomi Lokal
Keikutsertaan UMKM dalam pameran berskala nasional seperti Jatim Fest memberikan berbagai manfaat, antara lain:
Peningkatan penjualan: Produk UMKM mendapatkan eksposur langsung kepada pasar yang lebih luas.
Perluasan jaringan bisnis: Pelaku usaha dapat bertemu dengan calon mitra dan investor potensial.
Peningkatan daya saing: UMKM belajar untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan.
Wawasan ekonomi kreatif: Mendapatkan informasi tren pasar dan strategi pengembangan produk.
Manfaat ini diharapkan tidak hanya meningkatkan performa UMKM, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan. UMKM yang kuat dapat menjadi pendorong utama ekonomi kreatif dan memperkuat posisi Indonesia di pasar nasional.
Partisipasi Danareksa dalam Jatim Fest 2025 membuktikan komitmen nyata BUMN dalam mendukung pengembangan UMKM.
Melalui pembinaan, pendampingan, dan fasilitasi akses pasar, UMKM binaan Danareksa dapat meningkatkan penjualan, memperluas jaringan, serta memperoleh wawasan baru mengenai strategi bisnis.
Dengan keberhasilan ini, Danareksa tidak hanya membantu UMKM bertahan di tengah persaingan pasar, tetapi juga memperkuat ekosistem ekonomi kreatif nasional.
Ke depan, diharapkan lebih banyak UMKM yang bisa menembus pasar nasional dan bersaing secara sehat, sehingga sektor ini tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.