PENERBANGAN

Penerbangan Bali-Lombok Naik Signifikan Selama MotoGP Mandalika 2025

Penerbangan Bali-Lombok Naik Signifikan Selama MotoGP Mandalika 2025
Penerbangan Bali-Lombok Naik Signifikan Selama MotoGP Mandalika 2025

JAKARTA - Ajang balap internasional MotoGP Mandalika 2025 memberikan dampak positif bagi sektor transportasi udara di Indonesia, khususnya rute antara Bali dan Lombok. 

Peningkatan terjadi signifikan selama periode 1 hingga 5 Oktober 2025, di mana tercatat sebanyak 3.422 penumpang melakukan perjalanan. 

Data tersebut menunjukkan kenaikan sekitar 7 persen dibandingkan periode sebelumnya, yakni September 2025 yang mencatat 3.210 penumpang.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shabab, menyebutkan bahwa trafik dari dan ke Lombok selama lima hari terakhir memperlihatkan catatan positif. 

"Total ada 3.442 penumpang, meningkat lebih dari 7 persen dibanding periode sebelumnya," ujar Ahmad dalam keterangan resmi pada Selasa, 7 Oktober 2025. 

Lonjakan ini tidak hanya mencerminkan antusiasme masyarakat dalam menyaksikan ajang balap motor bergengsi dunia, tetapi juga menjadi indikasi peluang pertumbuhan ekonomi dan pariwisata lokal.

Pergerakan Penumpang Berdasarkan Rute

Rinciannya, 1.730 penumpang berangkat dari Bali menuju Lombok, sementara 1.712 penumpang berangkat dari Lombok menuju Bali. 

Peningkatan ini menunjukkan distribusi penumpang yang relatif seimbang antara kedua arah, menegaskan tingginya minat masyarakat untuk mengikuti kegiatan di Mandalika secara langsung maupun mendukung tamu internasional yang hadir.

Bandara Ngurah Rai telah mengantisipasi lonjakan penumpang ini dengan menyiapkan berbagai langkah strategis. Manajemen bandara mengkoordinasikan pengaturan jadwal keberangkatan dan kedatangan agar tidak terjadi kepadatan, termasuk penerbangan tambahan dari Wings Air untuk rute Denpasar-Lombok-Denpasar selama 2–7 Oktober 2025.

Selain itu, dua penerbangan privat dari Bali menuju Lombok juga disiapkan untuk mengakomodasi kebutuhan penumpang VIP maupun tamu internasional. 

Persiapan ini menjadi bagian dari upaya menjaga pelayanan dan kenyamanan penumpang, sekaligus mendukung citra positif Indonesia dalam penyelenggaraan acara internasional.

Dampak Positif Bagi Pariwisata dan Ekonomi

Fenomena peningkatan penerbangan Bali-Lombok selama MotoGP Mandalika bukan hanya soal transportasi, tetapi juga berimplikasi pada sektor pariwisata dan ekonomi regional. 

Kegiatan internasional ini menarik wisatawan domestik dan mancanegara, meningkatkan okupansi hotel, restoran, hingga sektor pendukung pariwisata lain.

Ahmad menegaskan, lonjakan penumpang ini menjadi bukti bahwa ajang MotoGP bisa menjadi penggerak ekonomi lokal, sekaligus meningkatkan eksposur Lombok sebagai destinasi wisata dunia. 

"Ini menunjukkan tingginya minat masyarakat dan wisatawan untuk menyaksikan secara langsung ajang balap sepeda motor paling bergengsi dunia. Fenomena ini juga menjadi peluang pertumbuhan sektor pariwisata daerah dan nasional," tambahnya.

Selain itu, penyelenggaraan MotoGP memacu berbagai pihak, termasuk bandara, maskapai penerbangan, dan sektor pariwisata lokal, untuk meningkatkan koordinasi dan layanan, sehingga menimbulkan efek jangka panjang bagi pengembangan infrastruktur dan pelayanan publik.

Strategi Bandara Mengantisipasi Kepadatan

Manajemen Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah mempersiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi kepadatan penumpang. 

Antara lain dengan menambah penerbangan, memperketat pengaturan antrean, menambah staf operasional di area check-in, serta menyediakan fasilitas informasi bagi penumpang yang memerlukan panduan.

Peningkatan layanan ini penting, mengingat event internasional seperti MotoGP Mandalika akan menarik tidak hanya wisatawan domestik, tetapi juga tamu asing yang memerlukan informasi akurat, cepat, dan layanan transportasi yang efisien. 

Dengan langkah ini, bandara berperan tidak hanya sebagai penghubung, tetapi juga sebagai fasilitator kenyamanan perjalanan.

Tren Penerbangan di Event Internasional

Data ini menjadi indikasi tren positif bagi rute penerbangan domestik ketika Indonesia menyelenggarakan event internasional. Lonjakan penumpang sekitar 7 persen selama MotoGP Mandalika menandakan bahwa sektor transportasi udara bisa menjadi indikator langsung pertumbuhan ekonomi lokal.

Kesiapan maskapai dalam menambah jadwal penerbangan, serta manajemen bandara dalam mengatur arus penumpang, membuktikan bahwa sinergi antara sektor publik dan swasta menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan event internasional. 

Tren ini juga memberikan pembelajaran bagi daerah lain yang ingin menyelenggarakan event berskala global, agar kesiapan transportasi menjadi salah satu prioritas.

Peningkatan penerbangan rute Bali-Lombok selama MotoGP Mandalika 2025 menunjukkan dampak positif dari penyelenggaraan event internasional terhadap sektor transportasi dan pariwisata. Dengan total 3.422 penumpang dalam lima hari, terjadi kenaikan sekitar 7 persen dibanding periode sebelumnya.

Manajemen Bandara Ngurah Rai telah menyiapkan strategi untuk menghadapi lonjakan penumpang, termasuk penerbangan tambahan dan layanan privat, sehingga arus penumpang tetap lancar dan nyaman. 

Lonjakan ini juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi dan promosi destinasi wisata Lombok di tingkat nasional maupun internasional.

Kesuksesan ini menjadi contoh bagaimana event berskala internasional dapat mendorong sektor transportasi, pariwisata, dan ekonomi lokal secara bersamaan.

Kolaborasi antara bandara, maskapai, dan pihak terkait menjadi kunci keberhasilan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di peta pariwisata dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index