Dalam upayanya untuk memperkuat skuad Timnas Indonesia, Ketua Umum PSSI Erick Thohir melakukan kunjungan kerja ke Eropa. Pertemuan ini merupakan bagian dari persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana Indonesia berharap untuk dapat menorehkan sejarah dengan lolos ke ajang sepak bola paling bergengsi di dunia tersebut.

Pertemuan Strategis dengan Pemain Potensial

Melalui unggahan di media sosial resminya, Erick Thohir membagikan momen pertemuannya dengan sejumlah pemain keturunan yang saat ini berkarir di Eropa. Dua di antara mereka adalah Nathan Tjoe-A-On dan Calvin Verdonk. Erick menilai penting untuk mendengarkan masukan dan pengalaman dari para pemain tersebut dalam mempersiapkan Timnas Indonesia yang lebih solid. "Saya merasa mendapatkan perspektif baru dari Nathan dan Calvin. Pertemuan ini juga menjadi ajang tukar pikiran tentang bagaimana kita bisa bersinergi untuk Indonesia di Piala Dunia 2026," ungkap Erick.

Naturalisasi Ole Romeny Semakin Dekati Penyelesaian

Selain fokus pada diskusi strategi dengan pemain di Eropa, proses naturalisasi pemain potensial juga menjadi perhatian utama PSSI. Salah satu pemain yang tengah dalam proses mendapatkan kewarganegaraan Indonesia adalah Ole Romeny. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Supratman Andi Agtas, mengonfirmasi bahwa Romeny dijadwalkan mengucap sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pada 8 Februari 2025.

"Ole dan dua pemain U-20 lainnya yang juga jalani proses naturalisasi, semoga bisa segera menjadi WNI. Kita di Kementerian Hukum akan sepenuhnya mendukung PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam mewujudkan harapan rakyat Indonesia untuk tampil di Piala Dunia. InsyaAllah semuanya akan rampung sesuai jadwal pada tanggal 8 Februari," jelas Supratman dalam wawancaranya dengan Metro TV pada Kamis, 30 Januari 2025.

Tahapan Proses Naturalisasi yang Ketat

Proses naturalisasi di Indonesia tidaklah sederhana. Pemain yang dinaturalisasi harus melalui berbagai tahap mulai dari pengajuan dokumen hingga pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Di DPR RI, isu naturalisasi pemain seperti Ole Romeny harus meraih persetujuan dari Komisi III dan Komisi X. Bila kedua komisi tersebut memberikan lampu hijau, maka langkah selanjutnya adalah pengajuan di Sidang Paripurna DPR RI untuk mendapatkan persetujuan formal dari seluruh anggota dewan.

Proses yang kompleks ini memang memerlukan ketelitian dan persetujuan dari berbagai pihak, tetapi menurut Supratman, semuanya telah diatur dengan rencana yang matang. "Sejauh ini, prosesnya berjalan lancar dan kami mendapat respons positif dari para anggota Dewan, khususnya terkait pentingnya penguatan Timnas Indonesia," tambah Supratman.

Impian Besar di Piala Dunia 2026

Impian menembus Piala Dunia memang menjadi sesuatu yang dinantikan oleh segenap bangsa Indonesia. Ambisi ini memerlukan persiapan matang, tidak hanya dari sisi administrasi dan legalitas, namun juga dari sisi teknis dan kematangan pemain di lapangan. Erick Thohir menekankan pentingnya peningkatan kualitas pemain baik di dalam maupun luar negeri. "Kolaborasi dan dukungan dari seluruh elemen bangsa, termasuk para pemain keturunan yang berkarir di luar negeri, harus terus ditegakkan. Kita punya talenta, sekarang saatnya sinergi untuk hasil terbaik," katanya.

Harapan dan Dukungan Publik

Terlepas dari tantangan yang ada, para penggemar sepak bola tanah air menunjukkan dukungan penuh atas langkah-langkah yang sedang diambil. Mereka berharap bahwa usaha ini akan membuahkan hasil yang membanggakan bagi Indonesia di pentas dunia. "Kita semua harus optimis dan terus mendukung timnas kita. Acamannya adalah soal waktu, bagaimana kita bisa optimal memanfaatkan pemain-pemain bintang kita," ujar salah satu pendukung timnas dengan antusias.

Dengan segala persiapan yang tengah dilakukan, baik dari sisi pengembangan tim, manajemen, serta dukungan pemerintah, Indonesia berharap bisa mewujudkan impian untuk berlaga di Piala Dunia 2026. Tantangan memang besar, namun dengan sentuhan strategi dan kolaborasi yang tepat, PSSI optimis bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia.