Kereta Api

Kecelakaan Maut di Maharashtra: 11 Penumpang Tewas Terkena Kereta Api Akibat Kepanikan Rumor Kebakaran

Kecelakaan Maut di Maharashtra: 11 Penumpang Tewas Terkena Kereta Api Akibat Kepanikan Rumor Kebakaran
Kecelakaan Maut di Maharashtra: 11 Penumpang Tewas Terkena Kereta Api Akibat Kepanikan Rumor Kebakaran

Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Negara Bagian Maharashtra, India, Rabu, 22 Januari 2025, menewaskan 11 penumpang kereta api setelah mereka melompat keluar dari kereta yang dinaiki karena mendengar rumor kebakaran. Insiden ini menambah daftar panjang tragedi transportasi yang sering menghantui jaringan perkeretaapian India.

Menurut laporan dari lokasi kejadian, kecelakaan terjadi di distrik Jalgaon, sekitar 400 kilometer dari pusat keuangan India, Mumbai. Sebuah sumber dari kantor berita AFP melaporkan bahwa para korban melompat dari kereta setelah mendengar desas-desus mengenai adanya kebakaran di dalam kereta tersebut. Ironisnya, tindakan penyelamatan diri ini justru membuat mereka tertabrak oleh kereta lain yang melaju dari arah berlawanan, menyebabkan kematian seketika di tempat.

Pejabat tinggi distrik Jalgaon, Ayush Prasad, mengonfirmasi insiden tersebut dan menjelaskan bahwa dari peristiwa mengerikan ini, sebelas orang kehilangan nyawa, sementara lima korban lainnya masih menjalani perawatan intensif. "Sebelas orang tewas dan sekitar lima orang menjalani perawatan," ungkap Prasad.

Rumor yang Mematikan

Hingga berita ini ditulis, belum ada kepastian mengenai kebenaran rumor kebakaran yang menyebabkan kepanikan masal tersebut. Juru bicara Indian Railways juga menegaskan bahwa tidak ditemukan adanya bukti kebakaran di dalam kereta tersebut. Menurutnya, seorang penumpang di kereta yang menuju Mumbai sempat menarik rantai alarm darurat, yang menyebabkan sejumlah penumpang lainnya panik dan turun dari kereta. "Saat itu, mereka tertabrak kereta lain dari arah berlawanan," ujar sang juru bicara.

Menyikapi tragedi ini, Menteri Dalam Negeri India Amit Shah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang kehilangan anggota keluarga dalam insiden mengenaskan tersebut. Shah mengungkapkan rasa duka yang mendalam dan berjanji bahwa pemerintah akan menyelidiki lebih lanjut guna mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa depan.

Masalah Klasik Perkeretaapian India

Kecelakaan ini sekali lagi menyoroti tantangan besar yang dihadapi oleh sistem perkeretaapian India. Meski sejumlah upaya telah dilakukan untuk memodernisasi infrastruktur, insiden yang sering terjadi menunjukkan bahwa perbaikan menyeluruh masih diperlukan. Pemerintah India telah berkomitmen untuk mengucurkan dana besar hingga 30 miliar dollar AS (Rp 487,25 triliun) dalam upaya memodernisasi jaringan perkeretaapian negara yang sudah lama beroperasi.

Namun, meski jumlah kecelakaan menurun seiring waktu, angka korban jiwa yang masif masih memprihatinkan. Data resmi selama periode 2017-2021 menunjukkan bahwa rata-rata sekitar 20.000 orang tewas akibat kecelakaan kereta api setiap tahunnya. Pada tahun 2023, misalnya, hampir 300 orang menjadi korban ketika kereta penumpang menabrak kereta barang yang sedang berhenti. Tragedi ini menunjukkan bahwa diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan dalam meningkatkan standar keselamatan dan operasional kereta api di India.

Para analis menilai bahwa langkah-langkah modernisasi jaringan perkeretaapian adalah langkah yang tepat. Namun, pembenahan infrastruktur yang lebih tua dan penerapan teknologi terbaru harus diprioritaskan guna memastikan keselamatan para penumpang. Kejadian seperti ini tidak hanya menguji daya tahan sistem, tetapi juga kepercayaan publik terhadap layanan transportasi penting ini.

Sebagai penutup, insiden tragis di Maharashtra ini adalah pengingat bahwa keselamatan adalah hal yang tidak dapat dikompromikan dalam manajemen transportasi publik. Upaya berkelanjutan dan kolaborasi antar seluruh pihak terkait menjadi kunci tidak hanya untuk mengatasi tantangan yang ada, tetapi juga untuk membangun sistem perkeretaapian yang lebih aman dan handal bagi semua masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index