Memasuki 100 hari pertama kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto pada akhir Januari 2025, Pemerintah Indonesia berhasil mencatat pencapaian siginifikan dalam usaha memperkuat pertahanan keamanan dan swasembada pada sektor pangan dan energi. Keberhasilan ini tak lepas dari kolaborasi erat antara berbagai kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dengan Menteri Erick Thohir sebagai nahkodanya.
Dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 21 Januari 2025, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, “Keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan pertahanan dan swasembada pangan merupakan hasil dari kolaborasi dan komitmen yang kuat di bawah arahan Presiden Prabowo.” Menurut Erick, BUMN telah berperan aktif dan intensif dalam berkolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga demi mewujudkan program tersebut.
Peningkatan Pertahanan Melalui Alutsista Lokal
Menteri Erick menjelaskan bahwa salah satu kolaborasi strategis yang dibangun pada masa ini adalah antara Kementerian BUMN dengan Kementerian Pertahanan. Kerjasama ini difokuskan pada penguatan sistem pertahanan dan keamanan melalui percepatan produksi dan penyediaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) oleh sejumlah BUMN yang bergerak di sektor manufaktur pertahanan.
Sejumlah perusahaan BUMN terlibat aktif dalam program ini, seperti PT Pindad yang memfokuskan produksi pada alat pertahanan darat, PT PAL Indonesia pada pertahanan laut, PT Dirgantara Indonesia pada pertahanan udara, dan PT Dahana yang memproduksi bahan baku amunisi. Langkah ini tidak hanya memperkuat kedaulatan nasional dari sisi militer, tetapi juga berimbas pada pembangunan industri dalam negeri yang lebih mandiri secara teknologi dan ekonomi.
Swasembada Pangan: Dari Produksi Hingga Distribusi
Di sektor pangan, Kementerian BUMN bersinergi dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, serta Badan Pangan Nasional. Usaha bersama ini difokuskan pada keberlanjutan produksi dan distribusi pangan, memastikan kebutuhan pangan rakyat Indonesia terpenuhi. Erick Thohir menegaskan pentingnya peran BUMN seperti BULOG dan RNI atau ID FOOD dalam memastikan distribusi pangan yang merata.
BUMN didorong untuk memainkan peran strategisnya, seperti BULOG sebagai off-taker utama pangan yang bekerjasama dengan berbagai kementerian untuk memastikan distribusi pangan yang efektif. Sedangkan Pupuk Indonesia bertindak sebagai penyedia pupuk kepada petani guna mengoptimalkan hasil pertanian. Langkah serupa juga dilakukan oleh PTPN yang memberikan alokasi lahan strategis demi memperkuat ketahanan pangan.
Efisiensi Sektor Logistik dan Energi
Kolaborasi BUMN di bidang logistik juga berkontribusi besar dalam mendorong efisiensi distribusi pangan dan energi. Kementerian Perhubungan menjadi mitra utama dalam menekan biaya logistik melalui perbaikan sistem transportasi dan mewujudkan konektivitas yang lebih baik antarwilayah.
BUMN sektor transportasi seperti Pelindo, KAI, dan InJourney Airports melakukan upaya optimalisasi dalam kapasitas dan efisiensi operasional. KAI misalnya, memperkuat moda transportasi berbasis rel sehingga distribusi logistik antar daerah menjadi lebih efisien. Pelindo, di sisi lain, meningkatkan pengelolaan pelabuhan untuk memperlancar aliran ekspor-impor, termasuk bahan pangan dan energi yang vital.
Inisiatif pembangunan infrastruktur juga digencarkan, bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan fasilitas lainnya dipercepat untuk mengurangi biaya logistik dan meningkatkan kecepatan distribusi barang serta energi, mendukung kebutuhan industri dan sektor pangan nasional.
Hilirisasi Industri untuk Kemandirian Energi
Dalam upaya mencapai swasembada energi, Kementerian BUMN secara aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong hilirisasi produk dalam negeri. Pembangunan proyek-proyek besar untuk penggunaan energi terbarukan dan efisiensi energi menjadi prioritas. Dengan didukung infrastruktur yang memadai, Indonesia bisa mengurangi ketergantungan impor sekaligus meningkatkan kapasitas mandiri dalam memenuhi kebutuhan energinya.
Melalui kolaborasi ini, Presiden Prabowo bersama Kementerian BUMN dan kementerian terkait berusaha mewujudkan impian besar Indonesia yang semakin aman, mandiri, dan sejahtera. Dengan kekuatan sinergi di antara semua pihak yang terlibat, Indonesia dapat mengukuhkan posisi sebagai negara yang berdaulat penuh dalam pengelolaan sumber daya keamanan dan pangan, serta energi.