GAS

Kelangkaan Gas LPG 3 Kg, Disdag Balikpapan Tindak Cepat dengan Solusi Tepat

Kelangkaan Gas LPG 3 Kg, Disdag Balikpapan Tindak Cepat dengan Solusi Tepat
Kelangkaan Gas LPG 3 Kg, Disdag Balikpapan Tindak Cepat dengan Solusi Tepat

Krisis kelangkaan gas LPG 3 Kg di Kota Balikpapan memunculkan keresahan di kalangan masyarakat. Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, melalui Dinas Perdagangan (Disdag) setempat, kini bergerak cepat untuk meredam keluhan warga yang meningkat karena harga tabung gas tersebut melambung hingga Rp25.000 sampai Rp40.000, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang seharusnya hanya Rp19.000 per tabung.

Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar, menyatakan pihaknya telah berupaya keras untuk menjalin komunikasi intensif dengan Pertamina Patraniaga. Langkah ini diambil guna mencari akar permasalahan serta solusi kelangkaan LPG 3 Kg yang kerap kali mengguncang ekonomi rumah tangga masyarakat Balikpapan. "Meskipun gas LPG menjadi masalah nasional, yang terpenting adalah ketersediaan barang," tegas Haemusri Umar saat dihubungi media, Rabu, 21 Januari 2025.

Langkah Konkret Pemkot Balikpapan

Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemkot Balikpapan telah menyusun strategi yang berfokus pada dua langkah krusial. Langkah pertama adalah melaksanakan inspeksi lapangan (sidak) guna mengidentifikasi seluruh persoalan distribusi yang ada. Sidak ini termasuk peninjauan langsung ke agen-agen penyedia LPG untuk memastikan proses distribusi berjalan sesuai prosedur dan tidak ada kecurangan yang memanipulasi pasar.

Langkah kedua adalah mengadakan pasar murah untuk masyarakat yang membutuhkan LPG dengan harga bersaing dan terjangkau, di bawah HET. Haemusri menjelaskan, "Pasar murah tersebut mulai digelar sejak 16 Januari hingga 24 Januari 2025 di beberapa wilayah yakni Balikpapan Barat, Timur, Selatan, dan Utara."

Dalam pelaksanaan pasar murah kali ini, Pemkot Balikpapan juga menggandeng Pertamina. Pemerintah mengajukan pasokan LPG sebanyak 30 ribu metrik ton untuk memenuhi operasi pasar, namun hingga saat ini yang telah dipenuhi baru mencapai 19.842 metrik ton. "Dengan demikian, masih terdapat kekurangan sekitar 10 ribu metrik ton yang akan digunakan dalam operasi pasar," imbuh Haemusri.

Keterbatasan Pasokan dan Solusinya

Walaupun terdapat kekurangan pasokan, Kepala Disdag Balikpapan tetap optimis bahwa ketersediaan LPG di kota ini cukup untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Kebutuhan masyarakat Balikpapan akan LPG memang cukup tinggi, terlebih di tengah gempuran perekonomian yang sedang mengalami pasang surut. Karenanya, solusi sementara hingga pasokan kembali normal adalah menjaga agar distribusi tetap stabil di kawasan yang memiliki permintaan tinggi.

Selain itu, Haemusri juga menyebutkan rencana jangka panjangnya untuk menghadapi potensi krisis serupa di masa mendatang, yaitu dengan membuat perjanjian baru dengan para agen distributor LPG untuk meningkatkan pasokan dan memperbaiki sistem distribusi. Pemerintah Kota juga berencana untuk memperketat pengawasan terkait harga jual agar tidak ada oknum yang mempermainkan harga demi keuntungan pribadi.

Dalam memantau harga LPG di pasaran, Pemkot Balikpapan menerapkan sistem pelaporan dari berbagai pihak termasuk masyarakat. Dengan adanya sistem ini, pelanggaran atau kecurangan dalam pembayaran dan distribusi LPG dapat segera dilaporkan untuk diambil tindakan lebih lanjut.

Dukungan Masyarakat dan Permintaan Solusi Jangka Panjang

Masyarakat Balikpapan merespon positif upaya yang dilakukan Pemkot dan Disdag. Mereka berharap langkah-langkah ini dapat segera memperbaiki keadaan dan menstabilkan harga pasar agar sesuai dengan HET yang sudah ditetapkan. "Kami mengapresiasi upaya pemerintah yang sigap menangani masalah ini, dan berharap kondisi dapat segera normal," ujar seorang warga Balikpapan Timur yang enggan disebutkan namanya.

Namun demikian, juga ada harapan dari warga agar solusi jangka panjang dapat direncanakan dan diterapkan sehingga kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Warga juga meminta Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Pertamina untuk meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi terutama di masa-masa puncak permintaan.

Upaya Pemkot Balikpapan dalam menjawab tantangan kelangkaan gas LPG 3 Kg sejauh ini cukup mendapat apresiasi masyarakat. Langkah strategis berupa inspeksi lapangan (sidak) dan pengadaan pasar murah menunjukkan keseriusan Pemkot dalam menangani permasalahan ini. Harapan besar dipikul untuk terus mengupayakan pasokan yang memadai dan pengaturan harga yang stabil demi kenyamanan dan ketenangan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan energi sehari-hari.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, Pertamina, serta partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan permasalahan ini dapat terselesaikan sesuai target waktu yang telah direncanakan, sehingga penduduk Balikpapan bisa menikmati harga gas LPG yang wajar dan terjangkau.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index