Operasi penegakan hukum yang berlangsung di Pelabuhan Manado, baru-baru ini, berhasil mengungkap adanya praktik ilegal yang melibatkan distribusi tabung gas elpiji berukuran 3 kilogram. Dipimpin langsung oleh Kapolsek Pelabuhan, IPDA Juan A.V. Rumbajan, serta anggotanya, operasi ini menemukan 41 tabung gas yang disembunyikan dengan rapi dalam tujuh karung di salah satu kapal yang tengah tambat.

Pelaksanaan razia ini melibatkan tim gabungan dari berbagai unit, antara lain Kanit Provost Aiptu Paulus Watak, Kanit Sabhara Aiptu Sonny Willem, Kanit Reskrim Aipda James Pinamangung, dan Kanit Intel Aipda Danis Malonda. Dengan koordinasi yang baik, mereka berhasil menyusuri dan mengamankan sejumlah barang ilegal dari kapal KM yang bertujuan ke Tagulandang.

Gas elpiji, yang sering dianggap sebagai kebutuhan pokok, ternyata menjadi sasaran empuk bagi mereka yang ingin memanfaatkan distribusi secara ilegal. Dari data yang dihimpun, 36 tabung gas ditemukan dalam 6 karung, sementara 5 tabung sisanya berada dalam karung terpisah. Barang bukti terletak pada dek 1 bagian tengah kapal.

Kasi Humas Polresta Manado, Iptu Agus Haryono, menjelaskan lebih lanjut mengenai penanganan kasus ini. “Seluruh barang bukti dan tersangka kini sudah kami serahkan kepada Sat Reskrim Polresta Manado untuk diproses secara hukum,” ujar Iptu Agus. “Kami terus berkomitmen memberantas peredaran barang ilegal, guna memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat.”

Pelaku diketahui berinisial AK, seorang warga berusia 44 tahun yang tinggal di Kelurahan Tuminting, Manado. AK kini ditangani oleh pihak berwenang untuk menentukan langkah hukum selanjutnya. Ditambahkannya, tindakan tegas perlu diambil untuk memberi efek jera kepada para pelaku yang terlibat dalam perdagangan barang ilegal semacam ini.

Razia yang digelar di pelabuhan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan yang dicanangkan oleh Polsek Pelabuhan Manado untuk mengurangi tingkat kriminalitas di wilayah tersebut. Barang ilegal, terutama yang berpotensi membahayakan seperti tabung gas elpiji ini, dapat menimbulkan dampak yang merugikan masyarakat apabila tidak segera ditangani.

"Operasi ini berjalan dengan aman dan terkendali," lanjut Iptu Agus. "Dukungan masyarakat sangat penting bagi kami. Kami mengimbau agar masyarakat dapat melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan di sekitar mereka."

Permasalahan distribusi ilegal gas elpiji tidak hanya menyangkut pelanggaran hukum, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan publik. Gas elpiji yang didistribusikan tanpa pengawasan ketat bisa saja mengalami kebocoran atau malfungsi yang berujung pada insiden tidak diinginkan.

Melalui operasi ini, Polsek Pelabuhan Manado berusaha meningkatkan kewaspadaan serta kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi aturan distribusi barang-barang berbahaya. Kerja sama antara pihak kepolisian dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pihak.

Seiring dengan peningkatan intensitas razia, diharapkan para pelaku yang terlibat dalam perdagangan barang ilegal dapat berkurang. Kepolisian juga menegaskan komitmen mereka untuk terus mengawasi jalur distribusi, memastikan bahwa seluruh proses dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Dalam konteks ini, dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan komunitas lokal, diharapkan dapat semakin mendorong efektivitas dari upaya penegakan hukum yang dilakukan. "Mengatasi peredaran barang ilegal seperti ini adalah tugas bersama," tandas Iptu Agus, menutup pernyataannya. "Kami optimis, dengan kerja sama yang baik, kita bisa menciptakan Manado yang lebih aman dan terhindar dari berbagai praktik ilegal."

Tindakan tegas yang diambil dalam razia ini menandakan keseriusan Polsek Pelabuhan Manado dalam menjaga keamanan wilayah perairan, serta memastikan bahwa segala bentuk distribusi barang dilakukan sesuai dengan peraturan yang ada. Harapannya, langkah ini dapat memberikan rasa tenang dan aman bagi masyarakat yang berada di sekitar Pelabuhan Manado dan sekitarnya.