PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menyongsong tahun 2025 dengan pandangan cerah terhadap prospek bisnis air bersih di Indonesia. Seiring meningkatnya kebutuhan dan permintaan air bersih, persaingan di industri ini juga semakin ketat. Meskipun demikian, PTPP tetap percaya diri dengan strategi bisnis dan operasional yang telah dirancang, untuk memastikan penyediaan air bersih yang merata di seluruh tanah air.
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menjelaskan bahwa peningkatan permintaan terhadap air bersih dipicu oleh program pemerintah yang fokus pada pemerataan akses air bersih dan konservasi air tanah di berbagai daerah. "Perusahaan saat ini terus meningkatkan kualitas layanan air bersih baik dari segi operasional maupun bisnis secara terstruktur," ujarnya.
Pentingnya kolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah serta berbagai pemangku kepentingan menjadi perhatian utama dalam strategi PTPP. Dalam upayanya, perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas produksi air bersih. Pendekatan ini diyakini dapat menghadapi tantangan sekaligus mengoptimalkan potensi yang ada.
Melalui anak perusahaan, PP Infrastruktur, PTPP juga aktif mengembangkan portofolio bisnis yang telah ada sambil tetap membuka peluang baru dalam sektor bisnis turunan air bersih. Secara strategis, PTPP mengambil langkah untuk memasuki pasar ini dengan menawarkan solusi inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Hingga kini, PP Infrastruktur sukses mengelola distribusi air bersih di berbagai wilayah penting Indonesia, mencakup area Jabodetabek (Bekasi dan Tangerang Selatan), Gresik, serta Provinsi Riau dan Kepulauan Riau (Kepri). Total volume air yang dikelola mencapai 7.060 liter per detik (Lps), melayani daerah-daerah dengan pertumbuhan permintaan yang signifikan.
Investasi PTPP di bidang ini tidak main-main. Perusahaan telah menanamkan sekitar 1,5 triliun rupiah untuk memperluas dan mengelola infrastruktur air bersih. Investasi ini bertujuan untuk memastikan distribusi yang lancar dan meningkatkan kapasitas produksi air bersih yang lebih merata di seluruh wilayah pelayanan. "Total investasi yang telah dikeluarkan PTPP sekitar 1,5 triliun rupiah," lanjut Joko Raharjo.
Berfokus pada tahun 2025, PTPP akan mengarahkan perhatian pada peningkatan kinerja portofolio yang sudah ada. Meskipun demikian, perusahaan tidak menutup mata terhadap peluang bisnis baru, terutama dalam sektor turunan air bersih. PTPP bertekad untuk tetap fleksibel dan siap merespons dinamika pasar sambil terus berkembang dalam bisnis air bersih.
Joko Raharjo menambahkan, "Saat ini PTPP melalui subsidiary PP Infrastruktur berfokus dalam peningkatan kinerja dalam portofolio existing dan tetap agile dalam menangkap opportunity baru melalui bisnis turunan air bersih." Komitmen ini mencerminkan kesiapan PTPP dalam menghadapi tantangan sekaligus memberikan kontribusi signifikan terhadap pemerataan akses air bersih di Indonesia.
Ke depan, PTPP berharap dapat terus meningkatkan perannya dalam industri air bersih, tidak hanya dalam pencapaian bisnis tetapi juga sebagai bagian dari kontribusi terhadap kebutuhan dasar masyarakat Indonesia. Dengan langkah-langkah inovatif dan strategis, PTPP yakin dapat memberikan dampak positif dan memajukan sektor ini dalam beberapa tahun mendatang.
Bisnis yang berkelanjutan dan inovasi menjadi kunci bagi PTPP dalam memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan yang selaras dengan perkembangan zaman. Melalui berbagai inisiatif, PTPP akan terus berupaya memberikan yang terbaik baik dari sisi layanan maupun dari segi kontribusi sosial bagi masyarakat luas.