Bank

BCA Dorong UMKM Mendunia dengan Sertifikasi Halal: Ekonomi Halal Global Diproyeksi Mencapai USD 4,96 Triliun pada 2030

BCA Dorong UMKM Mendunia dengan Sertifikasi Halal: Ekonomi Halal Global Diproyeksi Mencapai USD 4,96 Triliun pada 2030
BCA Dorong UMKM Mendunia dengan Sertifikasi Halal: Ekonomi Halal Global Diproyeksi Mencapai USD 4,96 Triliun pada 2030

Jakarta - Bank Central Asia (BCA) menegaskan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia melalui dukungan sertifikasi halal. Inisiatif ini, menurut Direktur BCA, John Kosasih, sangat penting mengingat nilai ekonomi halal di seluruh dunia diperkirakan mencapai USD 4,96 triliun pada tahun 2030.

Kosasih menjelaskan bahwa sertifikasi halal bukan hanya sebatas label, melainkan merupakan kunci penting bagi UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka. "Hal ini menjadikan sertifikat halal sebagai salah satu faktor penting bagi pelaku UMKM di Indonesia untuk mengembangkan bisnis mereka," ungkap John dalam acara penyerahan sertifikasi halal yang diadakan di Bali pada hari Selasa, 21 Januari 2025.

Peran Ekonomi Halal dalam Pertumbuhan PDB

Selain itu, data dari Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa industri halal berpotensi besar untuk memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan, ekonomi halal dapat mengangkat Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar USD 5,1 miliar per tahun melalui ekspor dan investasi," ujar John Kosasih. Hal ini menunjukkan bagaimana sertifikasi halal dapat membuka pintu bagi UMKM untuk mengakses pasar global dan meningkatkan daya saing produk lokal.

Capaian Sertifikasi Halal oleh BCA

Sebagai wujud nyata dari komitmen ini, BCA telah menyalurkan sebanyak 1.986 sertifikasi halal kepada UMKM dalam program yang berlangsung di 24 kota/kabupaten yang tersebar di 13 provinsi sepanjang tahun 2024. Program ini menunjukkan betapa seriusnya BCA dalam mendorong percepatan sertifikasi halal di Indonesia dan memberdayakan UMKM untuk bersaing di pasar global.

"Dengan adanya sertifikasi halal, omzet pelaku UMKM bisa meningkat 8 hingga 10 persen. Jadi saya pikir ini merupakan sesuatu yang positif, kita berusaha bersama-sama bergandengan tangan untuk terus meningkatkan sertifikasi-sertifikasi halal," jelas John.

UMKM dan Potensi Ekspor Lebih Besar

Dengan adanya sertifikasi halal, UMKM Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk menembus pasar internasional yang memandang penting status halal dalam produk konsumsi mereka. Sertifikasi ini juga berfungsi sebagai jaminan kualitas bagi konsumen yang lebih memilih produk halal.

"Pemberian sertifikasi halal kepada UMKM bukan hanya soal memenuhi standar tertentu, tetapi lebih pada meningkatkan daya saing di pasar yang lebih luas," tambah John Kosasih. Implikasi ini tidak hanya berdampak pada peningkatan omzet, tetapi juga memperluas jaringan pemasaran bagi produk-produk lokal.

Strategi BCA dalam Mendukung UMKM

BCA terus berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur yang mendukung transformasi digital bagi UMKM, membantu mereka dalam inovasi dan adaptasi teknologi agar lebih efisien dan terhubung dengan pasar. "Kami di BCA memahami bahwa teknologi dan kemudahan akses informasi adalah faktor kunci bagi UMKM untuk tetap bertahan dan berkembang di era digital ini," ujar John, menekankan pentingnya inovasi bersamaan dengan sertifikasi halal.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index