Perkembangan moda transportasi di Indonesia terus mengalami inovasi signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama pada kereta api yang kian menjadi pilihan utama masyarakat. Salah satu contoh terkininya adalah transformasi yang dilakukan oleh PT KAI pada rangkaian kereta api Logawa. Dengan beragam perbaikan mulai dari fasilitas hingga kenyamanan, tidak heran jika KA Logawa New Generation kini disebut-sebut sebagai kereta ekonomi rasa eksekutif.

Memilih Kereta Api sebagai Moda Transportasi Utama

Kereta api telah lama menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia, khususnya bagi yang sering melakukan perjalanan antar kota di Pulau Jawa. Salah satunya adalah seorang penumpang setia yang telah bepergian menggunakan kereta Logawa sejak tahun 2019. "Kereta api kini dianggap sebagai transportasi umum paling aman," ujarnya, mengingat kereta menawarkan keamanan dari calo dan preman yang kerap berkeliaran di stasiun.

Pada tahun-tahun sebelumnya, KA Logawa dikenal sebagai kereta ekonomi biasa, dengan formasi tempat duduk yang saling berhadapan dan jarak antar kursi yang sempit. Tidak jarang penumpang harus saling bergesekan lutut lantaran terbatasnya ruang gerak. Namun, pengalaman terbaru dengan KA Logawa New Generation ternyata menawarkan sesuatu yang benar-benar berbeda.

KA Logawa New Generation: Kenyamanan yang Tak Tergantikan

Libur Natal dan Tahun Baru menjadi momen yang pas untuk kembali merasakan perjalanan menggunakan KA Logawa. "Ketika saya naik dari Stasiun Kroya menuju Surabaya pada pukul 05.58 pagi, saya terkejut melihat perubahan besar pada gerbong kereta ini," ungkap penumpang tersebut. Transformasi dalam formasi kursi dan fasilitas benar-benar membuat perjalanan lebih nyaman.

Formasi kursi yang baru kini tersusun dalam pola 2-2, menyerupai kelas eksekutif dengan kursi yang empuk dan ruang kaki yang lebih luas. Ini menghadirkan kenyamanan ekstra bagi penumpang yang ingin merenggangkan kaki selama perjalanan. "Kualitas tempat duduknya jauh lebih baik dari sebelumnya, dan kini setiap kursi dilengkapi dua colokan listrik, colokan USB, dan type C," tambahnya.

Tidak hanya dari segi kenyamanan tempat duduk, suhu di dalam gerbong pun terasa pas, tidak terlalu dingin seperti di kereta kelas eksekutif lainnya. Penumpang yang biasanya merasa kedinginan tanpa jaket kini bisa merasa lebih nyaman sepanjang perjalanan.

Kemudahan Akses dan Kebersihan yang Prima

Salah satu kemudahan lain yang ditawarkan adalah pintu penghubung antargerbong yang bisa dibuka dengan tombol otomatis. Inovasi ini membuat mobilitas antar gerbong menjadi lebih mudah tanpa harus bersusah payah menarik tuas pintu secara manual. Selain itu, kebersihan menjadi perhatian utama dengan toilet yang terjaga bersih. "Toilet KA Logawa lebih bersih dan nyaman dibandingkan kebanyakan toilet di pesawat lokal," tutur penumpang lain yang juga merasakan peningkatan kebersihan sepanjang kereta.

Harga Tiket Terjangkau dan Kompetitif

Tentu saja, salah satu aspek terpenting dari perjalanan menggunakan kereta api adalah harga tiketnya. Meskipun KA Logawa New Generation menawarkan berbagai peningkatan, harga tiketnya tetap terjangkau. "Harga tiket mulai dari Rp290 ribu untuk perjalanan dari Purwokerto hingga Jember masih masuk akal, mengingat banyak fitur tambahan yang disertakan," jelas penumpang tersebut.

Sebagai perbandingan, harga tiket bus Rosalia Indah kelas eksekutif di rute yang sama berkisar Rp260 ribu, menunjukkan bahwa KA Logawa New Generation memberikan nilai tambahan meski terdapat sedikit perbedaan harga. Penumpang pun tidak perlu khawatir mengenai keamanan barang bawaannya, seperti laptop atau tablet, yang dapat disimpan dengan aman selama perjalanan.

Harapan ke Depan untuk Kereta Api Indonesia

Transformasi yang dilakukan oleh PT KAI pada KA Logawa New Generation diharapkan dapat diikuti oleh kereta-kereta jarak jauh lainnya di seluruh Indonesia. "Ke depannya, semoga lebih banyak kereta yang ditingkatkan seperti Logawa, sehingga penumpang tetap memilih menggunakan kereta api karena kenyamanan dan keamanan yang ditawarkan," tuturnya penuh harap. Fasilitas yang ditingkatkan tanpa peningkatan signifikan pada harga tiket diyakini akan mengukuhkan posisi kereta api sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan lintas kota.