PLN

PLN Sukses Amankan Kelistrikan Saat Nataru, Transaksi SPKLU Catat Rekor Baru

PLN Sukses Amankan Kelistrikan Saat Nataru, Transaksi SPKLU Catat Rekor Baru
PLN Sukses Amankan Kelistrikan Saat Nataru, Transaksi SPKLU Catat Rekor Baru

JAKARTA - Posko Nasional Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) yang dibentuk oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi ditutup oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Posko yang beroperasi mulai 19 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025 ini berhasil menjaga sektor ESDM, termasuk kelistrikan, dalam kondisi aman dan stabil selama musim liburan.

PT PLN (Persero) memainkan peran kunci dalam memastikan pasokan listrik yang andal selama periode ini. Dengan realisasi beban puncak nasional mencapai 39 Gigawatt (GW) dan daya mampu pasok sebesar 52 GW, PLN mampu mengatasi kebutuhan listrik yang meningkat selama perayaan Nataru. Kelistrikan bukan satu-satunya aspek yang menjadi sorotan, karena PLN juga mencatat prestasi besar dalam sektor kendaraan listrik.

PLN mencatat peningkatan transaksi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang luar biasa selama Nataru, dengan pertumbuhan 429% dalam jumlah transaksi dan 503% dalam kWh transaksi dibandingkan tahun sebelumnya. Kesuksesan ini menandakan bahwa pengguna kendaraan listrik (EV) semakin meningkat, dan PLN berhasil mengakomodasi kebutuhan mereka dengan baik.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari kolaborasi dan kerja keras berbagai pihak. "Sebagai bagian dari Satgas Nataru Kementerian ESDM, kami mengucapkan terima kasih atas arahan Menteri ESDM dan seluruh jajarannya, serta kerja keras semua insan PLN yang telah membuktikan segala daya upaya dalam menjaga suplai listrik tetap andal selama momen Nataru," ujar Darmawan, Kamis (9/1/2025).

PLN mengerahkan 81.591 personel siaga yang tersebar di 4.336 posko di seluruh Indonesia untuk memastikan kelistrikan tetap aman. Para personel ini dibekali dengan peralatan lengkap, termasuk 1.792 unit genset, 735 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.282 Unit Gardu Bergerak (UGB), 370 unit crane, dan 179 Unit Kabel Bergerak (UKB). Infrastruktur ini memungkinkan PLN untuk merespons dengan cepat jika terjadi gangguan daya.

PLN juga telah memastikan bahwa semua lini, mulai dari pasokan energi primer, pembangkitan, transmisi, hingga distribusi, berada dalam kondisi prima sebelum memasuki periode Nataru. "Segala persiapan telah kami lakukan jauh-jauh hari, sehingga semua kondisi kelistrikan berlangsung andal dalam mengawal Nataru, dan kami terus bersiaga hingga berakhirnya masa siaga Nataru PLN pada 8 Januari 2025," kata Darmawan.

Selain mempersiapkan pasokan listrik, PLN juga memperkuat infrastruktur SPKLU dengan menambah jumlah stasiun hingga menjadi 3.069 unit yang tersebar di 2.906 lokasi strategis di seluruh Indonesia. Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pemudik pengguna kendaraan listrik, PLN menyediakan 500 unit SPKLU di 297 lokasi di jalur utama mudik seperti tol Trans Jawa dan Sumatra. Dengan jarak antar SPKLU sekitar 23 kilometer, pengguna EV dapat melakukan perjalanan mudik dengan lancar tanpa khawatir kehabisan daya di tengah jalan.

“Walaupun terjadi peningkatan signifikan, sejauh ini tidak ada laporan antrean panjang di SPKLU selama periode Nataru. Hal ini berkat peningkatan jumlah SPKLU di jalur Trans Jawa-Sumatra dari 64 unit menjadi 500 unit di lokasi-lokasi strategis, khususnya di rest area,” jelas Darmawan.

Keberhasilan ini tentu memberikan kenyamanan bagi para pemudik, khususnya pengguna kendaraan listrik, dalam menyambut tahun baru. “Kami bersyukur para pemudik, khususnya pengguna kendaraan listrik, dapat sampai tujuan dengan selamat dan nyaman. PLN akan terus berupaya memberikan pelayanan kelistrikan terbaik untuk masyarakat,” pungkas Darmawan.

Pencapaian PLN selama Nataru menunjukkan keberhasilan koordinasi dan antisipasi terhadap tren energi masa depan, di mana penggunaan kendaraan listrik semakin meningkat. Langkah-langkah proaktif ini mempertegas komitmen PLN dalam mendukung transisi energi bersih dan memastikan ketahanan energi nasional.

Dengan berakhirnya masa siaga Nataru, PLN tetap berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik di sektor kelistrikan dalam menghadapi tantangan energi di masa mendatang. Upaya ini mencerminkan visi PLN dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan energi yang andal dan berkelanjutan.

Keberhasilan ini tidak hanya mencatatkan sejarah dalam pelayanan kelistrikan saat momen krusial, tetapi juga memperkuat posisi PLN sebagai pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan mendukung pencapaian target nasional di bidang energi bersih. Dengan langkah-langkah strategis yang diambil, PLN terus berupaya memastikan pasokan listrik yang handal dan memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh pelosok negeri.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index