Banjir dengan ketinggian sekitar 70 sentimeter melanda Perumahan Bumi Ciruas Permai, Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, memaksa aktivitas masyarakat setempat nyaris terhenti. Akibat hujan deras yang mengguyur kawasan ini, infrastruktur jalan tertutup genangan air, menyulitkan kendaraan untuk melintas dan menyulitkan warga beraktivitas secara normal. Alhasil, banyak warga yang terkendala menjalani rutinitas sehari-hari, memperburuk kualitas hidup mereka yang terdampak.
Langkah cepat diambil oleh Polres Serang untuk membantu masyarakat sekitar. Dipimpin oleh Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, tim yang terdiri dari Kapolsek Ciruas, personil Bhabinkamtibmas dan Babinsa, serta Kepala Desa, bergerak langsung ke lapangan. Mereka membagikan sekitar 200 paket bantuan berupa sembako, makan siang, dan susu kepada warga terdampak secara door to door.
Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, mengungkapkan harapannya agar bantuan ini dapat meringankan beban warga. "Mudah-mudahan bantuan sembako ini bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari," tuturnya saat berada di lokasi penyerahan bantuan.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga menggarisbawahi pentingnya menyediakan bantuan cepat bagi warga yang kesulitan mencari nafkah pada situasi bencana. “Saya tidak ingin ada warga yang terdampak banjir kesulitan mendapatkan makanan. Kapolsek juga harus lakukan koordinasi dengan instansi terkait atau dengan pemerintah desa dan pengurus RT RW, pantau warga jangan sampai ada yang kekurangan makanan,” tegas AKBP Condro.
Salah satu akar permasalahan yang menimbulkan banjir di kompleks perumahan ini adalah saluran air yang tidak berfungsi optimal, berpadu dengan lokasi perumahan yang lebih rendah dibandingkan wilayah sekitarnya, membuat aliran air cepat menggenangi area tersebut. Kondisi ini menuntut perhatian dan tindakan cepat dari pemerintah daerah untuk mencari solusi jangka panjang.
Kapolres juga menyoroti risiko keamanan bagi anak-anak dalam situasi seperti ini, meminta orang tua untuk mengawasi dan tidak membiarkan mereka bermain di air yang tergenang di luar rumah. “Saya minta kepada masyarakat untuk selalu waspada dan mengawasi anak-anaknya, jangan dibiarkan bermain air di luar rumah. Ini untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan,” pinta Kapolres.
Di sisi lain, Kepala Desa Ranjeng, Sapta Mulyana, turut menyampaikan apresiasi kepada Kapolres dan pihak lainnya yang bertindak cepat membantu masyarakat. “Banjir di perumahan BCP ini memang rutin terjadi setiap hujan deras dengan intensitas tinggi. Penyebabnya karena irigasi yang ada di sekitar komplek lebih tinggi serta lokasi BCP lebih rendah sehingga air yang datang dari atas menggenangi perumahan,” jelas Sapta Mulyana.
Kondisi banjir yang berulang kali mengganggu kehidupan warga ini, bagaimanapun, menyoroti kebutuhan mendesak untuk peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur lokal, seperti sistem drainase yang memadai, guna mengantisipasi efek buruk curah hujan tinggi di masa depan. Di tengah tantangan ini, bantuan dan koordinasi dari pihak berwenang dan lokal menjadi vital, baik dalam menangani situasi darurat maupun dalam merumuskan rencana penanggulangan bencana jangka panjang yang efektif.
Langkah-langkah nyata seperti yang dilakukan oleh Polres Serang layak diapresiasi, sekaligus menegaskan pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan berbagai pihak dalam menghadapi tantangan lingkungan dan kebutuhan kemanusiaan secara bersamaan. Dengan demikian, kita tidak hanya berharap agar aksi-aksi cepat ini dapat membantu mengatasi kesulitan saat ini, tetapi juga memacu perbaikan yang lebih struktural dan berkelanjutan di masa depan.