Dari Sumatera Utara, Prabowo Langsung Terbang ke Lokasi Banjir Aceh Pagi Ini

Senin, 01 Desember 2025 | 13:30:29 WIB
Dari Sumatera Utara, Prabowo Langsung Terbang ke Lokasi Banjir Aceh Pagi Ini

JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto bergerak cepat meninjau lokasi terdampak banjir di Aceh setelah sebelumnya memantau kondisi di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin, 1 Desember 2025 pagi. 

Kepala Negara bertolak dari Bandara Sisingamangaraja XII, Kabupaten Tapanuli Utara, untuk memastikan bantuan darurat segera sampai ke masyarakat terdampak.

"Saya ke Aceh, ke Medan, dan ke Aceh," ujar Prabowo usai meninjau Tapanuli Tengah, dikutip dari siaran Kompas TV. Kunjungan ini menjadi bagian dari respons cepat pemerintah dalam menanggulangi bencana yang menelan banyak korban jiwa dan menyebabkan ribuan warga mengungsi.

Prioritas Penyaluran Bantuan dan Pemulihan Layanan

Dalam kunjungannya, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan segera mengirimkan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke lokasi terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Pulau Sumatera. Ia juga menyebut, layanan dasar seperti listrik akan dipulihkan secara bertahap. Desa-desa yang sebelumnya terisolasi akan dijangkau agar bantuan logistik dan kebutuhan pokok bisa diterima masyarakat.

"Kita sekarang prioritas bagaimana bisa segera kirim bantuan-bantuan yang diperlukan, terutama BBM yang sangat penting. Listrik sebentar lagi saya kira bisa dibuka semuanya. Ada berapa desa yang terisolasi, Insha Allah bisa kita tembus," jelas Prabowo.

Selain itu, Presiden sempat bertemu para korban di lokasi terdampak. Ia melihat kondisi masyarakat yang masih syok atas musibah ini. "Tentunya mereka masih dalam kondisi syok, saya kira pemerintah sudah berbuat yang terbaik," ujarnya.

Data Korban dan Dampak Bencana di Sumatera

Banjir bandang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, menimbulkan korban meninggal dunia, hilang, dan ribuan pengungsi. Berdasarkan data sementara BNPB, total korban meninggal dunia mencapai 442 jiwa, sementara 402 orang masih hilang.

Di Sumatera Utara, tercatat 217 jiwa meninggal dunia, tersebar di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Kota Padang Sidempuan, Deli Serdang, dan Nias. Jumlah korban hilang meningkat menjadi 209 orang setelah laporan keluarga yang belum ditemukan diterima petugas di posko masing-masing daerah.

Di Provinsi Aceh, bencana ini menewaskan 96 orang dan 75 orang masih hilang hingga Minggu, 30 November 2025 sore. Korban tersebar di sejumlah kabupaten/kota, termasuk Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya. Jumlah pengungsi tercatat mencapai 62.000 kepala keluarga di berbagai wilayah Aceh.

Sementara di Sumatera Barat, tercatat 129 orang meninggal dunia, 118 hilang, dan 16 luka-luka. Dampak banjir bandang dan longsor tersebar di Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kota Padang, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman Barat, Pasaman, Solok, Kota Solok, dan Pesisir Selatan.

Tim Gabungan dan Koordinasi Penanganan Bencana

Tim gabungan BNPB, TNI/Polri, Basarnas, kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah terus mempercepat operasi pencarian, pertolongan, pendistribusian logistik, dan pembukaan akses wilayah terdampak. Pemerintah menekankan koordinasi lintas instansi sebagai langkah strategis untuk memastikan bantuan sampai tepat sasaran.

Presiden Prabowo juga memprioritaskan pengiriman logistik penting seperti BBM, makanan, air bersih, dan peralatan penyelamatan. Dengan mengunjungi langsung lokasi terdampak, ia ingin memastikan seluruh upaya tanggap darurat berjalan cepat dan efektif.

Pemulihan Infrastruktur dan Akses Wilayah Terisolasi

Selain bantuan darurat, pemerintah juga mulai merancang pemulihan infrastruktur yang terdampak bencana. Akses jalan, jembatan, jaringan listrik, dan telekomunikasi menjadi prioritas agar mobilisasi bantuan dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal.

Desa-desa yang sempat terisolasi kini mulai dijangkau oleh aparat dan relawan. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat distribusi bantuan sekaligus menenangkan warga yang sempat terjebak akibat banjir bandang.

Kesimpulan: Respons Cepat Pemerintah Hadapi Bencana Sumatera

Kunjungan Presiden Prabowo ke Tapanuli Tengah, Medan, dan Aceh menegaskan komitmen pemerintah untuk menangani bencana secara cepat, menyeluruh, dan terkoordinasi. Penyaluran bantuan, pemulihan layanan dasar, dan pembukaan akses wilayah terisolasi menjadi prioritas utama dalam tanggap darurat ini.

Dengan keterlibatan tim gabungan, kementerian, dan aparat daerah, pemerintah berupaya meminimalkan dampak bencana sekaligus memastikan masyarakat dapat segera kembali beraktivitas dengan aman dan tertib.

Terkini