KKP Hadirkan Ipmapheri Dorong Profesionalisme SDM Perikanan Indonesia

Senin, 01 Desember 2025 | 12:36:23 WIB
KKP Hadirkan Ipmapheri Dorong Profesionalisme SDM Perikanan Indonesia

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan komitmennya untuk memperkuat mutu dan daya saing produk kelautan dan perikanan nasional.

Komitmen ini diwujudkan melalui peresmian Ikatan Profesi Pembina Mutu dan Analis Pasar Hasil Kelautan dan Perikanan Indonesia (Ipmapheri).

Organisasi profesi ini hadir sebagai wadah resmi bagi para pembina mutu dan analis pasar untuk meningkatkan kapasitas serta kompetensi, sekaligus memperluas akses pasar produk perikanan di tingkat nasional maupun ekspor.

Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Machmud, menyebut bahwa kehadiran Ipmapheri menjadi penggerak strategis yang mendukung pemerintah dan pelaku usaha dalam menjaga standar mutu dan keamanan pangan. 

"Pertumbuhan industri perikanan menghadirkan banyak peluang. Organisasi profesi ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi lintas sektor sekaligus penggerak peningkatan kompetensi anggotanya," ujar Machmud.

Peran Strategis Ipmapheri dalam Program Prioritas KKP

Machmud menekankan bahwa Ipmapheri akan memiliki peran penting dalam berbagai program prioritas KKP, termasuk peningkatan mutu dan keamanan pangan ikan, pengembangan produk bernilai tambah, serta penyediaan analisis pasar yang akurat. 

Hal ini diharapkan mampu memperkuat akses pasar produk perikanan baik di dalam negeri maupun pasar ekspor.

Selain itu, keberadaan organisasi ini diharapkan dapat mendukung ketersediaan pasokan ikan yang aman dan bermutu bagi program makan bergizi gratis (MBG). Praktik pascapanen yang bertanggung jawab dan berkelanjutan juga menjadi bagian dari peran Ipmapheri dalam mendorong penerapan prinsip ekonomi biru. 

Machmud menekankan, “Dengan peran strategis tersebut, organisasi ini menjadi mitra penting pemerintah dalam menjaga mutu dan memperkuat daya saing produk perikanan Indonesia.”

SDM Teknis sebagai Pilar Mutu Produk Perikanan

Ketua Ipmapheri, Abdul Rachman atau yang akrab disapa Aab, menekankan kesiapan organisasi untuk mendukung implementasi program pemerintah. 

Ia menilai peresmian Ipmapheri bertepatan dengan peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) menjadi momentum strategis untuk menegaskan pentingnya konsumsi ikan berkualitas bagi masyarakat.

“Pembentukan Ipmapheri menjadi langkah penting dalam memperkuat pilar sumber daya manusia, terutama SDM teknis yang berperan menjaga mutu produk, keamanan pangan, dan akses pasar,” ujar Aab. 

Saat ini, Ipmapheri telah menghimpun 1.050 pembina mutu dan 478 analis pasar hasil perikanan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Menurut Aab, jumlah SDM teknis yang besar ini merupakan modal strategis yang perlu dikonsolidasikan dalam satu organisasi profesional. Hal ini bertujuan agar penguatan kompetensi, standardisasi layanan, dan koordinasi kerja dapat berjalan lebih efektif dan terukur.

 “Organisasi ini akan berperan penting dalam menjaga mutu, keamanan pangan, dan nilai produk dari hulu hingga hilir,” tambahnya.

Dasar Hukum dan Implementasi Ipmapheri

Pembentukan Ipmapheri resmi melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 62 Tahun 2025. Organisasi ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat tata kelola mutu perikanan nasional. 

Dengan adanya struktur formal, pembina mutu dan analis pasar dapat bekerja secara sistematis, mendukung program pemerintah, serta memperluas jaringan pasar produk perikanan.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, sebelumnya menegaskan bahwa penguatan ekonomi biru dan pemanfaatan blue food menjadi kunci pemenuhan pangan masa depan. 

Ia optimistis laut Indonesia mampu menyediakan sumber protein berkualitas dan berkelanjutan, serta mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya perikanan yang profesional.

Kolaborasi Lintas Sektor dan Peningkatan Daya Saing

Ipmapheri dirancang sebagai wadah kolaborasi lintas sektor yang menggabungkan pemerintah, pelaku usaha, dan profesional perikanan. Organisasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam menjaga mutu, mendorong inovasi produk, serta memperluas akses pasar yang kompetitif. 

Machmud menekankan bahwa penguatan kapasitas dan kompetensi anggota Ipmapheri akan memperkuat daya saing produk perikanan Indonesia di tingkat global.

Selain itu, kegiatan Ipmapheri juga mendorong adopsi praktik terbaik dalam manajemen pascapanen, peningkatan nilai tambah produk perikanan, dan implementasi standar keamanan pangan yang ketat.

Dengan demikian, produk perikanan Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional.

Peluang dan Tantangan Ke Depan

Ke depan, Ipmapheri diharapkan menjadi pusat sumber daya manusia perikanan yang unggul, profesional, dan adaptif terhadap tren pasar global. 

Selain memperkuat standar mutu dan keamanan pangan, organisasi ini juga memiliki peran strategis dalam mendorong hilirisasi produk perikanan serta inovasi dalam produk bernilai tambah.

Aab menekankan bahwa pembinaan kompetensi anggota dan penerapan standar profesional akan menjadi fokus utama organisasi ini. 

Kolaborasi dengan pemerintah, swasta, dan akademisi diharapkan dapat mempercepat transformasi sektor perikanan nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan pelaku usaha di hulu hingga hilir.

Peresmian Ipmapheri oleh KKP menandai langkah konkret dalam memperkuat tata kelola mutu dan akses pasar hasil perikanan Indonesia. Organisasi ini berfungsi sebagai pilar pengembangan SDM teknis, penyediaan analisis pasar, serta penerapan standar mutu dan keamanan pangan yang konsisten. 

Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi lintas sektor, Ipmapheri diharapkan mampu mendorong pertumbuhan industri perikanan, memperluas akses pasar, serta mendukung penguatan ekonomi biru yang berkelanjutan.

Terkini