Bulog Salurkan 287 Ton Beras untuk Warga Terdampak Banjir Aceh dan Sumatra

Senin, 01 Desember 2025 | 10:11:41 WIB
Bulog Salurkan 287 Ton Beras untuk Warga Terdampak Banjir Aceh dan Sumatra

JAKARTA - Perum Bulog telah menyalurkan lebih dari 287 ton Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) ke wilayah terdampak banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.Langkah ini dilakukan untuk memastikan masyarakat yang terdampak bencana tetap mendapatkan akses pangan yang cukup dan tepat waktu.

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, memaparkan bahwa hingga 30 November 2025, distribusi CPPD telah mencapai 152.893 kilogram (kg) di Aceh, 72.630 kg di Sumatra Utara, dan 61.554 kg di Sumatra Barat. “Sehingga total beras CPPD yang telah disalurkan ke tiga provinsi tersebut telah mencapai lebih dari 287 ton,” ujarnya dalam siaran pers.

Penambahan Stok untuk Mempercepat Pemulihan Distribusi

Untuk memperkuat ketersediaan pasokan pangan dan mendukung pemerataan distribusi, Bulog menambah stok beras ke sejumlah wilayah. Distribusi tambahan dilakukan ke Sibolga sebanyak 1.562 ton dari Jakarta dan Medan, serta ke Nias sebanyak 1.650 ton dari Jakarta dan Padang. Upaya ini ditujukan agar distribusi pangan dapat pulih lebih cepat dan tepat sasaran.

Selain itu, Bulog juga menyalurkan Bantuan Pangan (Banpang) di tiga provinsi terdampak. Alokasi Banpang untuk Oktober dan November mencakup 10 kg beras dan 2 liter minyak goreng untuk setiap penerima. Total penyaluran Banpang di Aceh mencapai 10.613.640 kg beras dan 2.122.728 liter minyak goreng. Di Sumatra Utara sebanyak 16.893.920 kg beras dan 1.168.928 liter minyak goreng, sedangkan di Sumatra Barat sebanyak 6.794.960 kg beras dan 1.358.992 liter minyak goreng.

Bantuan Tambahan Melalui Program TJSL Bulog

Perum Bulog juga menyalurkan bantuan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk wilayah terdampak bencana. Total bantuan berupa 1.500 kg beras, 300 liter minyak goreng, 160 kg gula, 20 dus mie instan, 20 dus biskuit, dan 1.200 porsi nasi box. Bantuan ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat di tengah kondisi darurat akibat banjir.

Koordinasi Intensif dengan Berbagai Pihak

Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan keprihatinan mendalam atas banjir besar yang melanda Aceh, Sumut, dan Sumbar, yang telah menimbulkan korban jiwa serta kerusakan infrastruktur dan jalur logistik. 

“Situasi darurat ini menimbulkan desakan kebutuhan pangan di tengah masyarakat. Perum Bulog memahami bahwa dinamika yang terjadi di lapangan merupakan bentuk keterpaksaan masyarakat dalam menghadapi kesulitan mendapatkan akses pangan akibat jalur distribusi yang terisolasi selama beberapa hari,” jelasnya.

Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, Bulog melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Daerah, Badan Pangan Nasional, TNI, Polri, dan seluruh instansi terkait. Langkah ini diambil guna menjaga stabilitas pasokan pangan sekaligus menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah terdampak.

Fokus pada Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat

Rizal menegaskan bahwa fokus utama Bulog adalah memastikan kebutuhan masyarakat di Sibolga dan Tapanuli Tengah dapat terpenuhi segera. “Kami memahami masyarakat di wilayah ini sedang menghadapi situasi darurat akibat bencana yang memutus akses pangan. Upaya kami adalah memastikan pemulihan distribusi berlangsung cepat melalui koordinasi dan kebijakan yang tepat bersama pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.

Dengan berbagai upaya tersebut, Perum Bulog terus memperkuat peranannya dalam penyaluran cadangan pangan serta program bantuan untuk masyarakat terdampak bencana. Distribusi yang cepat dan tepat diharapkan dapat meringankan dampak banjir, sekaligus menjaga ketersediaan pangan untuk seluruh warga yang terdampak di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Terkini