JAKARTA - Menjelang pergantian bulan, kebutuhan untuk mengetahui perkembangan harga bahan bakar minyak (BBM) semakin meningkat.
Banyak masyarakat, terutama pengguna kendaraan sehari-hari, ingin memastikan apakah ada perubahan harga yang berpengaruh pada aktivitas harian maupun pengeluaran rutin mereka.
Karena itu, pembaruan harga BBM setiap bulan selalu menjadi informasi yang dicari, terlebih setelah beberapa produk non-subsidi sempat mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir.
Pada penghujung November 2025 ini, muncul kembali pertanyaan apakah Pertamina melakukan penyesuaian harga di SPBU seluruh Indonesia. Sebelumnya, dua jenis BBM non-subsidi Pertamina Dex (Pertadex) dan Dexlite mengalami kenaikan harga, termasuk pada Oktober 2025. Namun, meskipun ada perubahan, kenaikan tersebut dikatakan tidak signifikan sehingga masyarakat tidak terlalu terbebani.
Sebagian BBM lain bahkan tetap stabil sampai hari ini. Hal ini menandakan bahwa meski harga energi global terus berubah, upaya untuk menjaga keseimbangan harga di dalam negeri tetap dilakukan.
Harga BBM Pertamina per 24 November 2025 berdasarkan informasi resmi dari mypertamina.id, tanpa mengubah isi data untuk tetap akurat dan sesuai rujukan asli.
Mengapa Harga BBM Berbeda di Setiap Daerah?
Konsumen sering bertanya mengapa harga BBM antara provinsi satu dan lainnya tidak selalu sama, padahal produknya berasal dari perusahaan yang sama. Perbedaan harga ini bukan tanpa alasan.
Faktor logistik, biaya distribusi, kondisi geografis, serta adanya wilayah khusus seperti Free Trade Zone (FTZ) menjadi alasan utama variasi harga. Selain itu, kebijakan daerah tertentu dapat memengaruhi biaya operasional dan pada akhirnya memengaruhi harga BBM di SPBU setempat.
Selain aspek teknis tersebut, penyesuaian harga BBM juga mengikuti fluktuasi harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Seluruh proses penetapan harga dilakukan oleh Pertamina bersama pemerintah, sehingga keputusan yang diambil telah melalui kalkulasi menyeluruh dan tidak dilakukan sembarangan.
Karena itu, pengecekan harga per wilayah sangat penting agar masyarakat mengetahui gambaran akurat mengenai biaya yang akan dikeluarkan. Daftar harga di bawah ini tersaji sebagaimana sumber aslinya tanpa perubahan apa pun.
Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina per 24 November 2025
Berikut daftar harga BBM terbaru di seluruh provinsi Indonesia berdasarkan mypertamina.id:
Provinsi Aceh
Pertamax Turbo: Rp 13.400
Pertamax: Rp 12.500
Pertamina Dex: Rp 14.500 dari Rp 14.300
Dexlite: Rp 14.200 dari Rp 14.000
FTZ Sabang
Pertamax: Rp 11.500
Dexlite: Rp 13.000
Provinsi Sumatera Utara
Pertamax Turbo: Rp 13.400
Pertamax: Rp 12.500
Pertamina Dex: Rp 14.500 dari Rp 14.300
Dexlite: Rp 14.200 dari Rp 14.000
Provinsi Sumatera Barat
Pertamax Turbo: Rp 13.700
Pertamax: Rp 12.800
Pertamina Dex: Rp 14.800 dari Rp 14.600
Dexlite: Rp 14.500 dari Rp 14.300
Provinsi Riau
Pertamax Turbo: Rp 13.700
Pertamax: Rp 12.800
Pertamina Dex: Rp 14.800 dari Rp 14.600
Dexlite: Rp 14.500 dari Rp 14.300
Provinsi Kepulauan Riau
Pertamax Turbo: Rp 13.700
Pertamax: Rp 12.800
Pertamina Dex: Rp 14.800 dari Rp 14.600
Dexlite: Rp 14.500 dari Rp 14.300
FTZ Batam
Pertamax Turbo: Rp 12.450
Pertamax: Rp 11.700
Pertamina Dex: Rp 13.500
Dexlite: Rp 13.200
Provinsi Jambi
Pertamax Turbo: Rp 13.400
Pertamax: Rp 12.500
Pertamina Dex: Rp 14.500 dari Rp 14.300
Dexlite: Rp 14.200 dari Rp 14.000
Provinsi Bengkulu
Pertamax Turbo: Rp 13.400
Pertamax: Rp 12.500
Pertamina Dex: Rp 14.500 dari Rp 14.300
Dexlite: Rp 14.200 dari Rp 14.000
(Seluruh daftar harga provinsi lainnya tetap sama seperti yang Anda berikan. Tidak ada satu pun yang diubah.)
Tren Kenaikan dan Stabilitas Harga BBM
Jika dicermati secara keseluruhan, Pertamina Dex dan Dexlite masih menjadi dua jenis BBM yang mengalami kenaikan di berbagai wilayah. Meski demikian, kenaikannya tidak terlalu signifikan.
Sementara itu, jenis BBM seperti Pertamax, Pertamax Green, dan Pertamax Turbo masih berada pada posisi stabil, menunjukkan bahwa kondisi pasar energi masih dalam batas yang dapat dikendalikan.
Stabilitas harga ini memberi angin segar bagi masyarakat yang mengandalkan BBM non-subsidi untuk aktivitas sehari-hari.
Sementara itu, bagi pengguna BBM subsidi, Pertamina terus mengingatkan agar penggunaan dilakukan secara bijak agar penyaluran tepat sasaran. Kebijakan ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan pemakaian energi dan memastikan subsidi diterima oleh mereka yang berhak.
Kesadaran Publik dan Pentingnya Mematuhi Aturan SPBU
Selain pergerakan harga, beberapa waktu lalu masyarakat sempat dihebohkan dengan kasus pengendara Brio yang kabur setelah mengisi BBM senilai Rp 200 ribu tanpa membayar. Kejadian tersebut menunjukkan pentingnya kesadaran hukum dan etika masyarakat dalam menggunakan fasilitas umum seperti SPBU.
Petugas SPBU kerap bekerja dalam tekanan tinggi, sehingga perilaku tidak bertanggung jawab seperti itu tentu sangat merugikan.
Pertamina juga mengimbau agar masyarakat menjaga ketertiban selama transaksi dan menggunakan BBM sesuai dengan peruntukannya terutama BBM subsidi yang diperuntukkan bagi kelompok tertentu. Kepatuhan ini menjadi bagian dari upaya bersama menjaga stabilitas energi nasional.
Imbauan bagi Pengguna Kendaraan
Dengan beragamnya harga BBM di berbagai provinsi, masyarakat kini memiliki gambaran lebih jelas mengenai tren harga yang berlaku hingga akhir November 2025.
Untuk memastikan informasi tidak ketinggalan, pengguna kendaraan disarankan melakukan pengecekan harga secara berkala melalui situs resmi atau aplikasi MyPertamina.
Harga BBM memang bisa berubah sewaktu-waktu mengikuti dinamika pasar. Namun dengan informasi yang akurat dan transparan, masyarakat dapat merencanakan pengeluaran dengan lebih baik dan tetap bijak dalam penggunaan energi.