Rekomendasi Saham Hari Ini 24 November 2025 , Strategi Investasi Cuan dan Aman

Senin, 24 November 2025 | 09:06:40 WIB
Rekomendasi Saham Hari Ini 24 November 2025 , Strategi Investasi Cuan dan Aman

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis ke level 8.414,35 pada Jumat, 21 November 2025.

Penurunan ini mencerminkan kehati-hatian investor menjelang akhir pekan, meskipun beberapa saham unggulan masih mencatatkan penguatan. Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI), dan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menjadi sorotan karena masih kompak menghijau, menandakan adanya sentimen positif di tengah koreksi indeks.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), tercatat 274 saham naik, 352 saham turun, dan 187 stagnan, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp15.421 triliun. 

Laju IHSG tertekan oleh saham-saham big caps seperti PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) yang turun 3,85%, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) melemah 2,31%, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) minus 1,57%, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) turun 0,75%.

Sementara itu, saham TPIA naik 1,04% ke Rp7.275 per saham, PANI meningkat 0,90% menjadi Rp14.025, dan BREN bertumbuh 0,51% menuju Rp9.850 per saham. Saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) juga naik 0,50% menjadi Rp100.000 per saham, dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) meningkat tipis 0,20% ke Rp4.950 per saham.

Top Gainers dan Top Losers

Saham dengan penguatan tertinggi ditempati PT Royalindo Investa Wijaya Tbk. (INDO) yang naik 24,79% ke Rp302 per saham, diikuti PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) dengan pertumbuhan 24,75% menjadi Rp1.260 per saham.

Di sisi lain, posisi saham paling boncos ditempati PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk. (JATI) yang terkoreksi 8,72% menjadi Rp157 per saham dan PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk. (AADI) turun 8,64%.

Fenomena ini menunjukkan bahwa meski IHSG terkoreksi, terdapat distribusi pembelian yang sehat pada saham unggulan, memberi peluang bagi investor yang cermat untuk memanfaatkan volatilitas.

Tren IHSG Hari Ini

MNC Sekuritas memperkirakan IHSG masih berada pada bagian wave (iii) dari wave [iii], sehingga berpotensi menguat ke area 8.540–8.577. Namun, investor tetap perlu mencermati label merah, di mana koreksi IHSG akan menguji rentang 8.311–8.350 sebagai support trendline.

Support: 8.341, 8.276
Resistance: 8.488, 8.532

Investor disarankan memanfaatkan momentum ini untuk membeli saham dengan fundamental kuat dan menjaga risiko dengan memperhatikan area support dan resistance.

Rekomendasi Saham MNC Sekuritas

1. ASII – Buy on Weakness
ASII menguat ke 6.425 dengan volume pembelian meningkat, berada pada bagian wave [c] dari wave 4 pada pola triangle.

Buy on Weakness: 6.225–6.375

Target Price: 6.425, 6.525

Stoploss: di bawah 6.125

2. BBTN – Buy on Weakness
BBTN terkoreksi 1,25% ke 1.185, masih di bawah MA20. Posisi saham diperkirakan berada pada wave [ii] dari wave 3.

Buy on Weakness: 1.150–1.175

Target Price: 1.225, 1.265

Stoploss: di bawah 1.120

3. TOBA – Buy on Weakness
TOBA menguat 4,27% ke 855 dengan volume pembelian meningkat, berada pada awal wave [c] dari wave B.

Buy on Weakness: 835–855

Target Price: 950, 1.080

Stoploss: di bawah 815

4. COCO – Sell on Strength
COCO terkoreksi 2,4% ke 406, pergerakan cenderung sideways dan berada di bawah MA20. Rawannya melanjutkan koreksi ke rentang 330–362, terutama bila break 394 sebagai support.

Sell on Strength: 416–422

Strategi Investor Menghadapi Volatilitas

Dalam kondisi IHSG yang terkoreksi tipis, strategi buy on weakness dan sell on strength menjadi kunci. Investor disarankan membeli saham unggulan saat berada di area support dan menjual saham yang berada pada area resistance untuk meminimalkan risiko.

Volume perdagangan menjadi indikator penting dalam menilai kekuatan pergerakan saham. Saham dengan kenaikan signifikan dan volume pembelian tinggi cenderung memiliki potensi penguatan lebih lanjut, sedangkan saham yang melemah dengan volume rendah dapat menandakan tekanan jual yang masih berlangsung.

Analisis Sentimen dan Sektor

Sentimen global dan domestik masih mempengaruhi pergerakan IHSG. Penurunan saham big caps menekan indeks, tetapi penguatan saham unggulan menunjukkan distribusi pembelian yang sehat. 

Sektor industri, perdagangan, dan energi baru terbarukan menjadi sorotan bagi investor karena saham di sektor ini menunjukkan pergerakan positif.

Investor juga harus memperhatikan fundamental perusahaan, termasuk pertumbuhan laba, arus kas, dan prospek jangka panjang. Saham-saham blue chip tetap menjadi pilihan aman karena stabilitasnya lebih tinggi dibanding saham yang volatil.

Panduan Investor

Meski IHSG ditutup melemah tipis, beberapa saham unggulan tetap menunjukkan tren positif. Investor dapat memanfaatkan rekomendasi MNC Sekuritas untuk strategi beli atau jual berdasarkan analisis teknikal wave.

Penting bagi investor:

Menggunakan area support dan resistance sebagai panduan beli/jual.

Memperhatikan volume perdagangan untuk menilai kekuatan tren.

Memilih saham dengan fundamental kuat untuk meminimalkan risiko.

Memantau sentimen global dan domestik yang mempengaruhi pasar.

Dengan pendekatan ini, peluang keuntungan tetap terbuka bagi saham pilihan, meski IHSG sedang terkoreksi. Investor yang disiplin dan cermat dapat mengelola risiko sekaligus memanfaatkan momentum pasar pada Senin, 24 November 2025.

Terkini