SMK Go Global Tawarkan Jurusan Unggulan untuk Pekerjaan Internasional

Rabu, 19 November 2025 | 09:19:57 WIB
SMK Go Global Tawarkan Jurusan Unggulan untuk Pekerjaan Internasional

JAKARTA - Program SMK Go Global menghadirkan peluang emas bagi lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) Indonesia untuk meraih pengalaman kerja internasional. 

Program ini memberikan akses bagi Warga Negara Indonesia (WNI), khususnya lulusan SMK, untuk bekerja di luar negeri sesuai kebutuhan pasar global. 

Tujuan utamanya adalah meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia dan memenuhi permintaan profesional terampil di negara tujuan, sekaligus mempersiapkan lulusan agar siap bersaing di tingkat internasional.

Jurusan yang Paling Dicari di Luar Negeri

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar, menjelaskan bahwa jurusan yang diminati di luar negeri menyesuaikan kebutuhan pasar tenaga kerja. 

“Sementara yang paling dominan adalah welder, hospitality, sama caregiver (perawat). Sambil banyak, nanti ada kontraktor, bangunan, konstruksi,” ungkap Muhaimin.

Artinya, lulusan SMK dari jurusan teknik las, perhotelan, dan keperawatan memiliki peluang lebih besar untuk diterima bekerja di luar negeri. Sektor konstruksi dan proyek bangunan juga membutuhkan tenaga profesional, sehingga lulusan jurusan teknik sipil, arsitektur, atau keahlian teknis lainnya tetap memiliki prospek cerah.

Selain itu, kebutuhan tenaga kerja di sektor hospitality dan caregiver meningkat seiring dengan perkembangan pariwisata dan layanan kesehatan di negara tujuan. Hal ini menjadi indikator bahwa SMK perlu terus meningkatkan kualitas pendidikan vokasi agar lulusannya memiliki keahlian siap pakai dan memenuhi standar internasional.

Lulusan SMA dan SMP Juga Dapat Mendaftar

Program SMK Go Global tidak hanya terbatas untuk lulusan SMK. Lulusan SMA dan SMP juga diperbolehkan mendaftar. Menko PM menegaskan, “Ini prioritas SMP, SMA dan SMK.” 

Artinya, peserta dari berbagai jenjang pendidikan memiliki kesempatan yang sama, selama memenuhi persyaratan dasar dan lolos seleksi yang telah ditetapkan pemerintah.

Untuk tahun 2026, pemerintah menyiapkan kuota 300.000 lulusan SMK. Sementara itu, masyarakat umum yang ingin bekerja di luar negeri mendapatkan kuota 200.000 orang, sehingga total peserta mencapai 500.000 orang. 

Besarnya kuota ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan mobilitas tenaga kerja Indonesia ke pasar global, sekaligus memberikan kesempatan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

Tanpa Batasan Usia dan Tahun Kelulusan

Keunggulan lain dari Program SMK Go Global adalah tidak adanya batasan usia atau tahun kelulusan. “Enggak ada batas usianya. Semua bisa ikut,” jelas Muhaimin. Artinya, baik lulusan lama maupun baru memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi. 

Kebijakan ini membuat program lebih inklusif, memungkinkan setiap WNI untuk meraih pengalaman kerja di luar negeri tanpa terkendala faktor usia.

Pelatihan Bahasa dan Keahlian Kerja

Sebelum berangkat ke luar negeri, peserta yang lolos seleksi wajib mengikuti pelatihan bahasa dan keahlian kerja. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), dengan durasi berbeda-beda sesuai jurusan.

Hospitality: Pelatihan singkat, sekitar dua bulan.

Welder: Pelatihan lebih panjang, sekitar empat bulan.

Pelatihan ini tidak hanya mengasah keterampilan teknis peserta, tetapi juga membekali mereka dengan kemampuan bahasa asing dan budaya kerja internasional. Dengan demikian, peserta dapat lebih mudah beradaptasi di negara tujuan dan bekerja secara profesional sesuai standar global.

Negara Tujuan Program

Saat ini, negara-negara yang menjadi tujuan keberangkatan peserta SMK Go Global adalah Slovakia, Turki, dan Jepang. Pemilihan negara ini didasarkan pada kebutuhan spesifik pasar tenaga kerja dan kesepakatan bilateral yang menjamin keamanan serta perlindungan pekerja migran Indonesia.

Negara-negara ini menawarkan peluang kerja yang luas bagi lulusan SMK, terutama di sektor perhotelan, konstruksi, dan perawatan kesehatan. Selain itu, pengalaman bekerja di negara-negara ini menjadi modal penting bagi peserta untuk mengembangkan karier jangka panjang, baik di dalam maupun luar negeri.

Dukungan Pemerintah dan Beasiswa

Program SMK Go Global digagas bersama oleh Kemenko PM dan P2MI. Pemerintah menyediakan beasiswa penuh, yang mencakup biaya pelatihan, pengurusan dokumen, serta pendampingan hingga keberangkatan. Hal ini memudahkan peserta yang kurang mampu secara finansial agar tetap dapat mengikuti program ini.

Selain itu, pemerintah memastikan semua prosedur keberangkatan transparan dan aman, sehingga peserta tidak perlu khawatir mengalami praktik ilegal atau masalah hukum di negara tujuan. Sistem ini mencerminkan upaya pemerintah melindungi tenaga kerja Indonesia secara profesional dan berkelanjutan.

Jurusan Unggulan dan Prospek Karier

Dari pengalaman dan data sebelumnya, jurusan yang paling dicari di pasar internasional adalah:

Welder (tukang las): Dibutuhkan di sektor manufaktur dan konstruksi.

Hospitality (perhotelan dan pariwisata): Peluang bekerja di hotel, restoran, dan resort internasional.

Caregiver (perawat/pendamping lansia): Kebutuhan meningkat seiring populasi lansia di negara tujuan.

Selain itu, jurusan lain yang relevan seperti konstruksi, kontraktor, dan keahlian teknis lain tetap berpeluang besar karena banyak proyek di luar negeri membutuhkan tenaga terampil tambahan.

Manfaat Program bagi Peserta

Program SMK Go Global memberikan sejumlah manfaat strategis bagi peserta, antara lain:

Mendapatkan pengalaman kerja internasional yang berharga.

Meningkatkan kemampuan bahasa asing dan profesionalisme.

Peluang memperoleh penghasilan lebih tinggi dibanding di dalam negeri.

Modal pengalaman yang dapat digunakan untuk membuka usaha sendiri atau bekerja di perusahaan global di Indonesia.

Program SMK Go Global merupakan strategi pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja Indonesia yang terampil, profesional, dan siap bersaing di pasar global. 

Fokus pada jurusan welder, hospitality, dan caregiver, serta dukungan pelatihan, beasiswa, dan pendampingan, menjadikan program ini kesempatan emas bagi lulusan SMK, SMA, maupun SMP.

Selain memberikan peluang kerja di luar negeri, program ini mendorong peningkatan kualitas pendidikan kejuruan di Indonesia. 

Dengan kuota besar mencapai 500.000 peserta pada tahun 2026 dan tanpa batasan usia, program ini menjadi salah satu cara efektif pemerintah memperluas kesempatan kerja sekaligus meningkatkan kompetensi tenaga kerja nasional.

Dengan demikian, SMK Go Global menjadi salah satu inovasi kebijakan pemerintah yang tidak hanya membantu pencari kerja muda mendapatkan pengalaman internasional, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui tenaga kerja yang terampil dan profesional.

Terkini