Empat Pemain Indonesia Berkiprah di Liga Top Eropa 2025 2026

Selasa, 07 Oktober 2025 | 13:47:07 WIB
Empat Pemain Indonesia Berkiprah di Liga Top Eropa 2025 2026

JAKARTA - Musim 2025/2026 menjadi momen bersejarah bagi sepak bola Indonesia. 

Selama bertahun-tahun, penggemar sepak bola tanah air hanya bisa menyaksikan bintang-bintang dunia berlaga di liga-liga top Eropa dari kejauhan. 

Kini, ada kabar menggembirakan yang menunjukkan bahwa talenta Indonesia mulai tampil dan bersaing secara nyata di panggung sepak bola dunia yang bergengsi.

Keberadaan empat pemain Indonesia yang membela klub-klub di lima liga elit Eropa Premier League Inggris, Serie A Italia, LaLiga Spanyol, Bundesliga Jerman, dan Ligue 1 Prancis – menjadi simbol kuat dari kemajuan sepak bola nasional. 

Yang menarik, semua pemain ini berstatus sebagai pemain baru di klub masing-masing pada musim ini, membuktikan bahwa talenta Indonesia kian dilirik dan mendapat kesempatan di level tertinggi.

Kevin Diks: Pelopor Indonesia di Bundesliga

Kevin Diks menjadi pemain Indonesia pertama yang tampil di Bundesliga Jerman. Pada 1 Juli 2025, Diks resmi bergabung dengan Borussia Mönchengladbach, menandai babak baru dalam kariernya sekaligus membawa kebanggaan tersendiri bagi publik Indonesia.

Di awal musim 2025/2026, Diks langsung mendapatkan kepercayaan sebagai pemain utama. Kemampuannya yang serba bisa membuatnya menjadi pilihan penting, terutama di tengah situasi klub yang sedang krisis pemain. 

Borussia Mönchengladbach menghadapi masalah inkonsistensi performa, yang menyebabkan posisi mereka terpuruk di papan bawah klasemen dan berujung pada pemecatan pelatih Gerardo Seoane. Meski menghadapi tantangan, kehadiran Diks di tim utama menjadi sorotan positif.

Emil Audero: Kiper Andalan di Serie A Italia

Emil Audero, kiper kelahiran Mataram yang tumbuh besar di Italia, juga menjadi kebanggaan Indonesia di musim ini. Ia menjalani masa peminjaman di US Cremonese, klub promosi Serie A musim 2025/2026, dari Como FC. Berbekal pengalaman panjang di kompetisi Italia, Audero tampil meyakinkan.

Pada pekan-pekan awal musim, Cremonese bersama Audero tak terkalahkan hingga pekan keempat. Performa gemilang ini menjadi modal penting bagi tim promosi tersebut. 

Namun, nasib kurang beruntung menimpa ketika Audero mengalami cedera pada pekan kelima. Tanpa kehadirannya, Cremonese menderita kekalahan pertama mereka di Serie A musim ini pada pekan keenam. Cedera Audero tentu menjadi kerugian besar bagi klub, mengingat perannya yang vital.

Jay Idzes: Pilar Utama di Sassuolo

Jay Idzes, bek sekaligus kapten Timnas Indonesia, kembali bermain di Serie A Italia pada musim ini. Setelah meninggalkan Venezia yang terdegradasi ke Serie B, Idzes bergabung dengan klub promosi Serie A 2025/2026, Sassuolo.

Tampil di level tertinggi Liga Italia bukanlah hal baru bagi Idzes. Dengan postur tubuh tinggi dan kemampuan membaca permainan yang baik, ia dipercaya sebagai bek utama tim. 

Dari enam pertandingan Sassuolo di Serie A 2025/2026 sejauh ini, Idzes telah tampil dalam lima laga penuh dengan waktu bermain 90 menit di setiap pertandingan. Perannya sangat krusial dalam menjaga lini belakang dan membantu tim bersaing di kasta tertinggi sepak bola Italia.

Calvin Verdonk: Jejak Indonesia di Ligue 1 Prancis

Calvin Verdonk melengkapi daftar pemain Indonesia yang berkarier di liga top Eropa pada musim 2025/2026. Pada musim panas 2025, Verdonk resmi bergabung dengan LOSC Lille dari NEC Nijmegen, menjadi pemain Indonesia pertama yang berkompetisi di Ligue 1 Prancis.

Meski menghadapi persaingan ketat dengan pemain seperti Romain Perraud yang lebih berpengalaman di liga top, Verdonk tetap mendapatkan menit bermain. 

Kesempatan bermain ini semakin meningkat ketika Perraud mengalami cedera pada pertengahan September hingga awal Oktober 2025. Meskipun tantangan berat menghampiri, Verdonk menunjukkan sikap profesional dan terus berjuang demi tempat di tim utama Lille.

Optimisme untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia

Kehadiran keempat pemain ini di liga top Eropa bukan hanya menjadi kebanggaan tersendiri, tetapi juga membawa optimisme besar bagi perkembangan sepak bola Indonesia. 

Mereka membuktikan bahwa talenta lokal mampu bersaing di level tertinggi dunia, meski harus melewati berbagai rintangan dan tantangan di klub masing-masing.

Kesuksesan mereka tentu menjadi inspirasi bagi generasi muda di Indonesia untuk terus mengasah kemampuan dan berani bermimpi besar. 

Konsistensi dan kerja keras para pemain ini sangat menentukan langkah mereka selanjutnya, serta membuka peluang bagi lebih banyak pesepak bola Indonesia untuk menembus liga-liga elit dunia di masa mendatang.

Musim 2025/2026 akan dikenang sebagai titik awal baru bagi sepak bola Indonesia di kancah internasional, khususnya di liga top Eropa. Kevin Diks, Emil Audero, Jay Idzes, dan Calvin Verdonk membawa nama Indonesia ke panggung besar dengan cara yang membanggakan. 

Meski status mereka masih sebagai pemain baru dan menghadapi tantangan berat, keberadaan mereka memberikan harapan baru bagi sepak bola nasional.

Melalui prestasi dan perjuangan mereka, bukan tidak mungkin pada musim-musim berikutnya semakin banyak pemain Indonesia yang dapat tampil dan bersaing di liga-liga elit Eropa. Ini merupakan bukti nyata bahwa talenta Indonesia layak diperhitungkan di dunia sepak bola internasional.

Terkini