Menpar Widiyanti Dorong Industri MICE Indonesia Bersaing di Dunia

Selasa, 07 Oktober 2025 | 09:15:41 WIB
Menpar Widiyanti Dorong Industri MICE Indonesia Bersaing di Dunia

JAKARTA - Industri wisata pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (MICE) Indonesia semakin menjadi perhatian pemerintah sebagai salah satu sektor unggulan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus memperkuat posisi negara di kancah global. 

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa Indonesia memiliki target ambisius untuk mengangkat peringkat MICE agar mampu sejajar dengan negara-negara kompetitor di kawasan, terutama Vietnam yang kini dijadikan standar pembanding utama.

Dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pariwisata, Widiyanti menyampaikan optimismenya bahwa peningkatan daya saing MICE akan berbanding lurus dengan pertumbuhan sektor pariwisata nasional secara keseluruhan. 

“Tentu kita ingin pertumbuhan yang lebih tinggi lagi. Kami ini standarnya Vietnam ya, luar biasa pertumbuhannya. Jadi kami ingin meningkatkan lagi performance kita,” ujarnya.

Tren Pariwisata Indonesia Tunjukkan Pemulihan Kuat

Pernyataan Widiyanti tersebut tidak lepas dari tren positif pariwisata nasional dalam dua tahun terakhir. Data menunjukkan bahwa pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) pada 2024 mencapai lebih dari 1 miliar perjalanan. 

Sementara hingga Juli 2025, angka perjalanan wisnus tumbuh sebesar 19,25 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Tidak hanya itu, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) juga mengalami peningkatan signifikan. Hingga Juli 2025, tercatat 8,5 juta kunjungan wisman ke Indonesia, atau naik sekitar 10 persen. 

Angka tersebut memperlihatkan pemulihan kuat sektor pariwisata pasca-pandemi sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu destinasi utama di Asia Tenggara.

Widiyanti menilai, perkembangan positif tersebut menjadi pondasi penting untuk mendukung target peningkatan MICE. 

Menurutnya, keberhasilan Indonesia menarik jutaan kunjungan wisatawan merupakan bukti bahwa daya tarik destinasi sudah kuat, dan kini perlu diimbangi dengan kemampuan sebagai tuan rumah acara kelas dunia.

Indonesia Jadi Pusat Acara Global

Lebih jauh, Menpar menekankan bahwa keunggulan Indonesia tidak hanya terletak pada destinasi wisata alam dan budaya, tetapi juga kemampuan menjadi tuan rumah berbagai acara berskala internasional. 

“Kita telah jadi pusat even kelas dunia. Setiap tahunnya ribuan event berlangsung di Nusantara. Mulai dari event budaya seperti Bali Art Festival hingga event musik internasional seperti Java Jazz,” ungkapnya.

Penyelenggaraan acara berskala besar terbukti memberi dampak ganda. Selain memperkenalkan kekayaan budaya dan potensi wisata, acara tersebut juga mendorong pertumbuhan sektor pendukung seperti transportasi, perhotelan, dan industri kreatif. 

Dengan demikian, MICE tidak hanya menjadi instrumen promosi pariwisata, tetapi juga motor penggerak ekonomi nasional.

“Tidak hanya bisa mendatangkan wisatawan dari luar negeri dan memperkenalkan Indonesia, tapi penyelenggaraan acara juga bisa jadi penggerak ekonomi nasional,” tambah Widiyanti.

Vietnam Sebagai Pembanding Utama

Menariknya, pemerintah secara terbuka menyebut Vietnam sebagai benchmark dalam pengembangan MICE. 

Negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam jumlah acara internasional yang digelar, serta keberhasilan membangun fasilitas konvensi modern yang diakui dunia.

Widiyanti menyatakan bahwa keberhasilan Vietnam menjadi motivasi bagi Indonesia untuk lebih agresif dalam meningkatkan daya saing. 

Namun, ia optimistis Indonesia punya modal kuat berupa destinasi wisata beragam, infrastruktur pariwisata yang semakin baik, serta pengalaman panjang dalam menggelar acara global.

MICE dan Kontribusi Ekonomi Nasional

Dalam konteks ekonomi, pengembangan industri MICE di Indonesia berpotensi besar memberikan kontribusi langsung terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB). 

Sektor ini mendorong perputaran uang yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari penyedia jasa acara, transportasi, perhotelan, kuliner, hingga industri kreatif.

Dengan semakin banyaknya acara internasional yang digelar di tanah air, lapangan kerja baru juga tercipta, terutama di bidang pelayanan, teknis acara, hingga produksi kreatif. 

Hal ini sejalan dengan visi pemerintah menjadikan pariwisata sebagai salah satu tulang punggung perekonomian nasional.

Selain itu, MICE berperan penting dalam membangun citra positif Indonesia di mata dunia. Keberhasilan menyelenggarakan event global menjadi ajang pembuktian bahwa Indonesia memiliki kapasitas, profesionalitas, serta kesiapan infrastruktur yang mumpuni.

Dukungan Pemerintah dan Kolaborasi Lintas Sektor

Target ambisius yang disampaikan Menpar Widiyanti tidak akan terwujud tanpa dukungan lintas sektor. 

Karena itu, pemerintah menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, pelaku industri pariwisata, asosiasi MICE, hingga pihak swasta.

Dukungan regulasi, investasi fasilitas, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata menjadi kunci dalam mendorong daya saing Indonesia. 

Dengan langkah strategis yang terintegrasi, Indonesia diharapkan mampu mengejar bahkan melampaui capaian Vietnam dalam beberapa tahun mendatang.

Harapan Jangka Panjang

Widiyanti berharap, pengembangan MICE tidak hanya dipandang sebagai strategi jangka pendek untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga sebagai upaya membangun ekosistem pariwisata yang berkelanjutan. 

Dengan fokus pada kualitas acara, pelayanan, dan keberlanjutan, Indonesia berpeluang besar memperkuat posisinya dalam peta pariwisata global.

“Kami optimis, dengan dukungan semua pihak dan semangat yang konsisten, Indonesia bisa meningkatkan peringkat MICE secara signifikan. Ini bukan hanya soal bersaing, tetapi juga soal membuktikan kapasitas kita di level global,” tegasnya.

Industri MICE kini diposisikan sebagai salah satu instrumen utama pemerintah dalam memperkuat daya saing pariwisata nasional.

 Dengan tren kunjungan wisatawan yang terus tumbuh, pengalaman sebagai tuan rumah acara global, serta dukungan penuh dari pemerintah, Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk meningkatkan peringkat MICE di tingkat internasional.

Meski Vietnam dijadikan pembanding utama, Indonesia diyakini mampu menorehkan pencapaian lebih besar dengan modal potensi wisata yang kaya dan kolaborasi lintas sektor yang solid. 

Harapannya, target ambisius ini tidak hanya meningkatkan citra pariwisata, tetapi juga memberi manfaat ekonomi dan sosial yang luas bagi masyarakat.

Terkini