Strategi Pembangunan Infrastruktur Jaringan di Sulteng: Diskominfosantik Gelar Rapat Penting

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:55:12 WIB
Strategi Pembangunan Infrastruktur Jaringan di Sulteng: Diskominfosantik Gelar Rapat Penting

Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) sedang fokus pada pengembangan infrastruktur digital dengan menggelar Rapat Koordinasi Sinkronisasi Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur Jaringan. Acara penting ini dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Sulteng, Wahyu Agus Pratama di ruang kerjanya.

Tujuan rapat ini adalah memaksimalkan transformasi digital dengan membahas dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam membangun dan mengembangkan infrastruktur jaringan yang efektif dan terintegrasi di seluruh wilayah Sulteng. Dengan topografi daerah yang menantang, diperlukan strategi yang matang untuk merealisasikan konektivitas yang inklusif.

Dalam sambutannya, Wahyu Agus menekankan pentingnya penguatan jaringan infrastruktur sebagai unsur krusial pada transformasi digital di Sulteng. "Penguatan infrastruktur jaringan menjadi prioritas penting dalam mendukung transformasi digital di Provinsi Sulawesi Tengah," jelas Wahyu Agus.

Program Desa Digital, atau Smart Village, diperkenalkan dengan tujuan mengatasi daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan atau blankspot. Program ini berfokus pada penguatan jaringan dalam wilayah dengan bekerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta.

“Pembangunan infrastruktur jaringan yang andal akan mendukung akselerasi pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tambah Wahyu. Sinergi antara berbagai pihak diharapkan dapat memastikan pembangunan yang merata dan berkualitas.

Wahyu berharap bahwa hasil dari rapat koordinasi ini dapat mendorong pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran, menghasilkan dampak positif bagi masyarakat Sulteng. Dengan infrastruktur digital yang kuat, diharapkan Sulteng dapat bertransformasi secara digital lebih cepat, meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.

Sejumlah tokoh penting turut menghadiri rapat ini, di antaranya Sekretaris Diskominfosantik Provinsi Sulteng, Drs. Aswin Saudo, Plt. Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Mohamad Afan, serta para manajer dari perusahaan operator telekomunikasi seperti PT Telkomsel, PT XL Tbk, Indosat Ooredoo Hutchison, dan PT Indonesia Comnets Plus Wilayah Palu. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan dan komitmen mereka dalam mendukung pembahasan strategis yang dibahas dalam rapat tersebut.

Salah satu tantangan dalam proyek ini adalah kondisi geografis Sulteng yang beragam, sehingga menuntut strategi yang fleksibel dan adaptif. Namun, dengan dukungan teknologi terkini dan kerjasama antara berbagai pihak, pembangunan jaringan ini diharapkan dapat berjalan lebih efisien dan efektif.

Program Desa Digital ditargetkan menjadi solusi ampuh dalam menjembatani kesenjangan digital di daerah. Dengan adanya jaringan yang memadai, masyarakat tidak hanya dapat mengakses informasi dan layanan secara lebih mudah, tetapi juga bisa memanfaatkan teknologi untuk keperluan ekonomi dan sosial.

Transformasi digital sudah menjadi kebutuhan yang mendesak dan tidak bisa ditunda lagi. Dengan infrastruktur jaringan yang kuat, semua sektor kehidupan mulai dari pelayanan publik, pendidikan, hingga kesehatan dapat dikelola lebih efisien. Infrastruktur yang baik juga membuka peluang bisnis baru dan mendukung ekonomi digital di daerah.

Diharapkan, melalui koordinasi yang matang dan sinergi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta, pengembangan infrastruktur jaringan di Sulawesi Tengah dapat segera terwujud. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek berupa akses informasi yang lebih merata, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Sulteng.

Terkini