PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), yang lebih dikenal sebagai PT PELNI, telah mengumumkan berita menggembirakan bagi masyarakat Rote Ndao dan sekitarnya. Mulai hari ini, KM Lawit resmi beroperasi melayani rute pelayaran ke Rote Ndao, memberikan akses transportasi baru yang diharapkan akan mendukung mobilitas masyarakat dan meningkatkan konektivitas antar pulau.
Dalam siaran resmi yang disampaikan bersama dengan para pemangku kepentingan di tingkat lokal, termasuk Kepala Cabang PT PELNI Kupang, Harianto Sembiring menegaskan komitmen perusahaan dalam memperluas pelayanannya ke salah satu wilayah yang dianggap strategis ini. "Pembukaan rute baru KM Lawit ke Rote Ndao ini merupakan komitmen PT PELNI dalam melayani masyarakat NTT dan khususnya Rote Ndao akan akses transportasi laut," ujar Harianto Sembiring dalam pertemuan tersebut.
Rute Strategis dan Jadwal Operasional KM Lawit
Pelayaran perdana KM Lawit dijadwalkan akan tiba di Pelabuhan Ba'a dari Pelabuhan Kalabahi, Alor, pada Jumat, 24 Januari 2025, sekitar pukul 11.00 Wita. Selepas bersandar selama dua jam, kapal ini dijadwalkan akan kembali berlayar menuju Pelabuhan Tenau, Kupang, pada pukul 13.00 Wita. Adapun trayek lengkap KM Lawit meliputi Kumai - Surabaya - Benoa - Bima - Waingapu - Ende - Kalabahi - Kupang - Rote - Kupang - Kalabahi - Ende - Waingapu - Bima - Benoa - Surabaya - Kumai.
Dukungan dan Harapan dari Pemerintah Daerah
Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao, Jonas M Selly, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas inisiatif PT PELNI dalam membuka rute ini. Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk pelayanan prima kepada masyarakat Rote Ndao. "Kami berharap PT PELNI konsisten dengan rute yang kembali dibuka ke Rote Ndao, sehingga memberikan alternatif bagi masyarakat Rote Ndao yang akan bepergian ke NTB, Bali, Surabaya, dan Kalimantan," ungkap Jonas Selly, menegaskan dukungan dari pemerintah daerah.
Sementara itu, Kepala UPP Pelabuhan Ba'a, Usman Lauda Amin, juga memberikan dukungan penuh terhadap operasional KM Lawit di pelabuhan tersebut. Usman mengingatkan para pengguna jasa KM Lawit agar mematuhi jadwal pemberangkatan karena waktu bersandar kapal yang terbatas, yaitu hanya dua jam.
Imbauan kepada Masyarakat dan Calon Penumpang
Dengan penambahan rute ini, Usman Lauda Amin menekankan pentingnya ketepatan waktu bagi calon penumpang. "Calon penumpang diharapkan menghindari keterlambatan, sebaiknya sudah berada di pelabuhan sedikitnya dua jam sebelum kapal sandar," tutupnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan proses embarkasi berjalan lancar tanpa adanya keterlambatan yang dapat mengganggu jadwal keberangkatan kapal berikutnya.
Dampak Positif untuk Ekonomi dan Pariwisata Lokal
Pembukaan rute pelayaran baru ini tidak hanya penting untuk meningkatkan konektivitas antar kawasan, tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Akses yang lebih mudah dan cepat ke Pulau Rote memungkinkan peningkatan arus barang dan penumpang, yang tentunya akan mendorong pertumbuhan sektor perdagangan dan pariwisata daerah. Masyarakat dan pelaku usaha lokal berharap agar pembukaan rute ini menjadi jalan baru dalam memperkenalkan keindahan dan potensi Rote Ndao kepada dunia luar.
Dengan dibukanya rute ini, PT PELNI sekali lagi menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang memiliki tantangan geografis dan kultural tersendiri. Langkah ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi masyarakat Rote Ndao serta daerah sekitarnya.