PT Bank Syariah Indonesia Targetkan Penyaluran KUR Syariah Rp17 Triliun pada 2025, Dorong Penguatan UMKM

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:37:36 WIB
PT Bank Syariah Indonesia Targetkan Penyaluran KUR Syariah Rp17 Triliun pada 2025, Dorong Penguatan UMKM

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dikenal sebagai BSI, kembali menggandeng Kredit Usaha Rakyat (KUR) syariah sebagai bentuk dukungan penuh terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). BSI berkomitmen menyalurkan KUR syariah sebesar Rp17 triliun pada 2025, meningkat dari target sebelumnya yang sebesar Rp16 triliun. Langkah strategis ini dimaksudkan untuk semakin mengokohkan pengembangan dan pemberdayaan ekonomi pada sektor UMKM di Indonesia.

Fokus Penguatan Ekonomi Kerakyatan

Direktur Retail Banking BSI, Harry Gusti Utama, menegaskan bahwa peningkatan penyaluran KUR syariah ini adalah bentuk nyata dari amanah negara dalam memperkuat ekonomi di level akar rumput. “Upaya ini sejalan dengan prioritas utama program Asta Cita Presiden Prabowo yang berfokus pada penguatan ekonomi kerakyatan,” ujar Gusti, dalam keterangan tertulis pada Jumat, 24 Januari 2025. Gusti menambahkan bahwa BSI secara konsisten ingin mendorong UMKM agar dapat naik kelas, menjadi bagian dari ekosistem pendanaan syariah yang lebih luas, serta menawarkan layanan pembiayaan syariah yang aman, mudah, dan cepat, Jumat, 24 Januari 2025.

Realisasi dan Capaian di Tahun 2024

Pada tahun 2024, BSI mencatat prestasi signifikan dengan realisasi penyerapan KUR syariah sebesar Rp15,42 triliun, yang berarti mencapai sekitar 97 persen dari target yang ditetapkan pemerintah. KUR syariah ini telah memberikan akses permodalan kepada lebih dari 131 ribu pelaku usaha. Sektor yang paling banyak memanfaatkan fasilitas ini antara lain perdagangan, pertanian, dan jasa.

Persebaran Penyaluran KUR Syariah

Penyerapan terbesar KUR syariah oleh pelaku UMKM tercatat di wilayah Aceh, Jawa Barat, dan Jawa Timur. "Daerah-daerah ini memiliki jumlah pelaku UMKM yang tinggi dan mampu menyerap banyak tenaga kerja," jelas Gusti. Dengan penyerapan yang efektif di wilayah-wilayah tersebut, BSI berharap bisa terus memberikan dampak positif terhadap pengembangan ekonomi lokal.

Peran Strategis BSI UMKM Center

BSI UMKM Center telah memainkan peran penting dalam pencapaian target tersebut. Saat ini, BSI UMKM Center beroperasi di empat kota besar: Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar. Keberadaan pusat pengembangan UMKM ini diharapkan dapat membantu UMKM yang menerima KUR untuk berkembang dan naik kelas, menciptakan peluang usaha yang lebih luas bagi pelaku usaha lainnya. “Capaian keberhasilan ini tidak lepas dari peran BSI UMKM Center sebagai pusat pengembangan UMKM. Kami berharap UMKM yang menerima KUR dapat berkembang dan membuka peluang bagi para pelaku usaha lainnya,” tambah Gusti.

Menyongsong Masa Depan Ekonomi Syariah

Rencana peningkatan penyaluran KUR syariah ini menandai langkah besar dalam upaya BSI mendorong inklusi ekonomi syariah di Indonesia. Melalui komitmen ini, BSI berupaya lebih mendekatkan layanan produk pembiayaan syariah kepada pelaku usaha. “Sejak berdirinya BSI, jumlah penerima manfaat KUR Syariah telah mencapai sekitar 420 ribu UMKM dari 2021 hingga Desember 2024. Untuk 2025, BSI diberi amanah menyalurkan KUR syariah sebesar Rp17 triliun,” kata Gusti.

Dengan strategi ini, BSI tidak hanya berpotensi memperluas jangkauan pelayanannya namun juga menegaskan perannya sebagai mitra terpercaya dalam pengembangan ekonomi syariah dan pemberdayaan UMKM. Ke depan, BSI optimis langkah ini akan menciptakan dampak yang lebih signifikan dan berkelanjutan bagi kebangkitan ekonomi masyarakat Indonesia.

Laporan terbaru ini menunjukkan komitmen BSI untuk bisa lebih berperan dalam pembangunan ekonomi berbasis syariah di tanah air, memastikan bahwa UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi dapat tumbuh berkembang dan kuat menghadapi tantangan ekonomi di masa mendatang.

Terkini