Penyelesaian Damai Kasus Kematian Balita 2 Tahun Akibat Insiden di Fasilitas Umum Perumahan Gresik

Senin, 06 Januari 2025 | 10:36:30 WIB
Penyelesaian Damai Kasus Kematian Balita 2 Tahun Akibat Insiden di Fasilitas Umum Perumahan Gresik

Kasus tragis yang menimpa seorang balita berusia dua tahun di Perumahan Patra Raya, Cluster Parta Garden, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, berakhir dengan mediasi damai. Peristiwa ini, yang terjadi pekan lalu, melibatkan tewasnya balita setelah tertimpa alat olahraga di fasilitas umum perumahan tersebut, sempat menjadi perhatian publik dan menggugah kepolisian setempat untuk melakukan penyelidikan awal.

Kerangka penyelesaian ini dimulai setelah keluarga balita memutuskan untuk tidak melanjutkan kasus lewat jalur hukum, meski sempat mengajukan laporan pengaduan ke pihak kepolisian. Langkah ini difasilitasi oleh Polres Gresik yang berupaya untuk memediasi kedua belah pihak, yaitu keluarga korban dan pengembang perumahan.

Ipda Hepi Muslih Riza, selaku Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik, menjelaskan bahwa begitu menerima laporan dari keluarga korban, pihaknya segera melakukan serangkaian tindakan. "Dari kejadian itu, kita sudah melakukan mendatangi lokasi kejadian untuk olah TKP. Termasuk memeriksa rekaman CCTV," ungkapnya. Langkah-langkah ini adalah bagian dari prosedur standar kepolisian untuk memastikan semua aspek peristiwa diperiksa dengan seksama.

Namun, peristiwa ini kemudian menemui titik akhir pada mediasi. Ipda Hepi menjelaskan bahwa penyelidikan tidak dilanjutkan setelah keluarga dan manajemen perumahan mencapai kesepakatan damai. "Difasilitasi kepolisian pihak developer sudah mendatangi keluarga korban. Keluarga korban tidak mau melanjutkan untuk membuat laporan polisi. Sudah disepakati antara keduanya," tambahnya.

Ketika ditanya lebih jauh mengenai sikap developer, pihak pengembang perumahan Patra Raya telah berjanji untuk melakukan perbaikan terhadap fasilitas umum tersebut. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Developer pun telah mengutarakan itikad baik dengan berkomitmen memperbaiki alat olahraga yang menjadi penyebab insiden secepatnya dan meningkatkan keselamatan fasilitas publik di area tersebut.

Kasus ini menyoroti pentingnya perawatan dan pengawasan terhadap fasilitas umum yang ada di lingkungan perumahan. Kewajiban developer untuk memastikan fasilitas tersebut aman sangat krusial, terutama di area yang sering diakses oleh anak-anak. Kejadian ini diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pengelola perumahan di Indonesia untuk mengedepankan keselamatan penghuni dan pengunjung.

Di samping itu, peran pihak kepolisian dalam memediasi dan mencari titik temu antara pihak-pihak yang bersengketa juga patut diapresiasi. Langkah ini menunjukkan bahwa penyelesaian secara kekeluargaan masih dianggap solusi yang lebih baik dalam beberapa kasus, yang tidak hanya sekedar mencari keadilan formal, tetapi juga keadilan yang menjaga hubungan kekeluargaan dan kemasyarakatan.

Dalam konteks masyarakat Gresik, kejadian ini mengingatkan kembali akan pentingnya pengawasan anak saat bermain di fasilitas umum serta kerjasama antara warga dengan pihak pengelola untuk menjaga keamanan lingkungan sekitar. Selain itu, langkah cepat dari kepolisian Gresik menunjukkan respons yang efektif dalam menangani laporan masyarakat, suatu hal yang sangat diharapkan tercermin dalam setiap kasus di seluruh wilayah Indonesia.

Diharapkan dengan adanya komitmen dari developer dan solusi damai yang dicapai, semua pihak dapat melanjutkan kehidupan dengan lebih baik dan lebih aman di lingkungan perumahan mereka. Ini adalah tugas bersama semua elemen masyarakat untuk senantiasa menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan masing-masing, guna mencegah agar tidak ada lagi balita atau anggota masyarakat lainnya yang harus menjadi korban dari kelalaian fasilitas umum.

Terkini