Pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, tren penggunaan transportasi umum oleh masyarakat Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan. Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyampaikan apresiasi atas tingginya antusiasme masyarakat dalam memilih transportasi umum selama periode liburan ini. Data yang diterima dari Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa penggunaan transportasi umum mengalami kenaikan 5,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selama masa libur yang berlangsung dari 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, tercatat sekitar 17,182 juta penumpang menggunakan berbagai moda transportasi umum. Terima kasih kepada masyarakat yang telah menggunakan angkutan umum sebagai pilihan transportasi selama masa Natal dan Tahun Baru ini, ujar Menhub.
Faktor Penyokong Peningkatan Penggunaan Transportasi Umum
Peningkatan ini didorong oleh beberapa faktor utama. Menhub Dudy Purwagandhi menyoroti peningkatan infrastruktur transportasi yang semakin tertib dan modern sebagai salah satu kontribusi besar dalam tren positif ini. Di samping itu, beragamnya pilihan moda transportasi yang ditawarkan, akses yang lebih mudah dan nyaman, serta integrasi antarmoda yang semakin baik turut menambah alasan masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi umum.
Harga tiket yang terjangkau juga menjadi faktor pendukung lainnya. Program mudik gratis juga turut memberikan dampak positif selama Natal dan tahun baru. Hal ini bisa terlihat dari naiknya penggunaan transportasi umum di banyak moda, tambah Menhub.
Rincian Data Penggunaan Moda Transportasi Umum
Lebih lanjut, Menhub merinci data peningkatan jumlah penumpang di setiap moda transportasi. Moda darat mengalami peningkatan 6,85 persen menjadi 3,736 juta penumpang. Sementara itu, moda kereta api menyumbang peningkatan 6,76 persen dengan jumlah penumpang mencapai 4,088 juta.
Moda transportasi laut juga mencatat kenaikan 7,43 persen dengan 1,673 juta penumpang. Di sektor udara, jumlah penumpang naik signifikan sebesar 10,76 persen menjadi 4,883 juta penumpang. Namun, perlu dicatat bahwa moda penyeberangan mengalami penurunan 8,47 persen menjadi 2,799 juta penumpang.
Pengurangan Kecelakaan dan Harapan Ke Depan
Selain peningkatan jumlah pengguna transportasi umum, Menhub juga melaporkan adanya penurunan dalam jumlah kecelakaan lalu lintas selama masa liburan Natal dan Tahun Baru ini. Angka penurunan ini berdasarkan data IRSMS Integrated Road Safety Management System Korlantas Polri, kata Dudy. Jumlah kecelakaan turun sebesar 13,96 persen, dari 3.991 kecelakaan tahun lalu menjadi 3.434 kecelakaan pada tahun ini.
Ke depan, Menhub berharap tren positif ini dapat dipertahankan dan bahkan meningkat pada masa angkutan Lebaran 2025. Kementerian Perhubungan berencana untuk terus melakukan perbaikan dan pengembangan infrastruktur serta kebijakan-kebijakan transportasi.
Semoga, di masa angkutan Lebaran mendatang, tren penggunaan angkutan umum ini bisa bertahan dan terus meningkat. Kami harap angkutan umum dapat menjadi pilihan utama masyarakat dalam berpergian, kata Menhub.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, Kemenhub berkomitmen untuk terus memperbaiki dan mengembangkan sarana, prasarana, serta kebijakan transportasi agar masyarakat lebih nyaman, aman, dan selamat dalam bertransportasi. Kemenhub juga akan terus memperbaiki dan mengembangkan sarana, prasarana serta kebijakan-kebijakan transportasi agar masyarakat lebih nyaman, aman, dan selamat dalam bertransportasi, pungkas Menhub.
Dengan langkah-langkah yang tepat dan dukungan dari semua pihak, diharapkan angka peningkatan penggunaan transportasi umum ini dapat menjadi standar baru dalam mobilitas masyarakat Indonesia, khususnya selama musim liburan besar. Menhub Dudy Purwagandhi optimis bahwa dengan upaya berkelanjutan, perkembangan penggunaan angkutan umum di Indonesia akan terus bertransformasi menuju yang lebih baik.