Satuan Tugas Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Satgas Nataru) Pertamina telah menuntaskan tugasnya dengan sukses, menjamin distribusi energi ke seluruh pelosok Indonesia sejak 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. Melalui inisiatif ini, Pertamina memastikan kebutuhan energi dari sektor hulu hingga hilir terpenuhi, melayani jutaan pemudik selama masa liburan panjang Natal dan Tahun Baru.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, memberikan penghormatan kepada semua personel Pertamina yang telah menunjukkan dedikasi dan kerjasama untuk menjaga ketersediaan energi. "Pertamina solid menghadirkan kinerja terbaik dari sektor hulu, kilang, perkapalan, hingga penyediaan listrik dan gas. Ditambah fungsi HSSE yang terus memastikan terciptanya lingkungan kerja aman dan sehat," katanya pada acara Penutupan Satgas Pengendalian dan Pemantauan Kelancaran Penyaluran BBM, LPG, dan Gas Natal 2024 – Tahun Baru 2025 di Jakarta, Kamis, 9 Januari 2025.
Peningkatan Distribusi Energi
Sepanjang periode Satgas Nataru, ada peningkatan signifikan dalam penyaluran berbagai jenis bahan bakar. Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, melaporkan kenaikan jumlah penyaluran bahan bakar sebagai berikut: penjualan BBM jenis gasoline naik 0,8 persen, Elpiji meningkat 1,7 persen, dan Avtur melonjak 6 persen. "Khususnya, kenaikan volume gasoline terutama terlihat di Jawa Tengah, sedangkan peningkatan Elpiji banyak terjadi di Jawa Timur," ucap Fadjar.
Distribusi bahan bakar minyak (BBM), LPG, dan Avtur yang lebih komprehensif berhasil dicapai melalui sinergi dengan Subholding Commercial & Trading, Pertamina Patra Niaga. Untuk meningkatkan layanan, Pertamina juga membuka Serambi MyPertamina di 22 titik, yang selama masa Satgas dikunjungi oleh 14.101 orang.
Komitmen Menjaga Stok dan Distribusi Hingga Pelosok
Dalam memastikan kelancaran distribusi, Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional, mempertahankan stok minyak mentah pada level ketahanan minimal dengan kapasitas pengolahan kilang stabil di 1,091 mb/day.
Subholding Integrated Marine Logistics, PT Pertamina International Shipping (PIS), berperan besar dalam mendukung distribusi energi hingga daerah terpencil. "Volume kargo PIS pada periode ini naik 8 persen dibanding saat sebelum Satgas, menunjukkan komitmen distribusi kami yang kuat," jelas Fadjar.
Dalam sektor gas, Subholding Gas melalui PT Perusahaan Gas Negara Tbk menjaga pasokan dan keandalan infrastruktur gas dengan sukses menyalurkan kepada lebih dari 810 ribu sambungan rumah tangga di seluruh Indonesia.
Di sisi lain, Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi, memaksimalkan produksi migas untuk mendukung swasembada energi nasional. Seluruh rencana penyaluran migas, termasuk suplai gas bumi kepada pembeli, berjalan sesuai dengan target.
Dukungan Terhadap Energi Terbarukan
Sejalan dengan transisi energi global, Subholding Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) mencapai produksi listrik bersih sebanyak 441.594 MWh selama periode Satgas, 2,75 persen lebih tinggi dibandingkan rencana awal sebesar 430.521 MWh. Ini berkontribusi penting dalam menjaga pasokan listrik nasional, terutama untuk pembangkit panas bumi dan pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU).
Penghargaan dari Pemerintah
Keberhasilan Pertamina dalam memastikan kelancaran pasokan energi sepanjang perayaan Natal dan Tahun Baru mendapatkan apresiasi dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. Beliau memuji kolaborasi yang kuat antara seluruh tim yang terlibat dalam Satgas Nataru. "Tanpa kekompakan, hasilnya tak akan sebaik ini," ucapnya di penutupan Posko Nasional Natal 2024 – Tahun Baru 2025 (Nataru) di Kantor BPH Migas, Selasa, 7 Januari 2025.
Keberhasilan Satgas Nataru Pertamina tidak hanya mencerminkan kekuatan organisasi ini dalam menghadapi tantangan distribusi energi nasional, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antar lini—dari produksi hingga distribusi—sangat krusial. Komitmen dan inovasi berkelanjutan Pertamina dalam memastikan pasokan energi menunjukkan kesiapan perusahaan ini dalam menghadapi kebutuhan energi di masa mendatang, sekaligus mendukung transisi menuju penggunaan energi terbarukan untuk masa depan.