Tahun 2024 ditutup dengan catatan gemilang bagi PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group, yang sukses mengangkut lebih dari 464,1 juta penumpang. Ini menjadi tonggak penting bagi industri transportasi berbasis rel di tanah air. Dengan performa ini, KAI menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pilihan transportasi publik yang efisien, aman, dan ramah lingkungan.
Komponen terbesar dari kesuksesan ini datang dari KAI Commuter, yang melayani 374,6 juta pengguna. Ini merupakan jumlah penumpang terbesar, menunjukkan bahwa layanan komuter tetap menjadi tulang punggung kebutuhan transportasi sehari-hari masyarakat perkotaan. Sementara itu, layanan utama KAI mencatat volume penumpang sebanyak 51,8 juta. Kedua layanan ini menunjukkan betapa dominannya peranan KAI dalam menyediakan solusi mobilitas bagi warga.
Selain itu, layanan lain seperti KAI Bandara dan Whoosh KCIC turut menyumbang kinerja positif. KAI Bandara berhasil mengangkut 5,8 juta penumpang, sedangkan Whoosh KCIC melayani 6 juta penumpang. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya, seiring dengan komitmen KAI dalam mengembangkan infrastruktur dan layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.
Tidak hanya di Jawa dan Sumatera, pengembangan layanan KAI merambah wilayah lain seperti Sulawesi. Jalur KA Makassar-Parepare melayani 279.490 penumpang, meningkat 29,65 persen dibandingkan dengan 2023. Ini menunjukkan potensi besar di luar area utama dan pentingnya pengembangan layanan kereta api di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, layanan khusus KAI Wisata mencatat pertumbuhan penumpang tertinggi, dengan peningkatan 66,23 persen, menyentuh 149.742 penumpang di tahun 2024. Ini menandakan bahwa masyarakat semakin melirik perjalanan wisata dengan kereta api sebagai alternatif yang nyaman, ekonomis, dan tentunya ramah lingkungan.
“Kereta api menjadi pilihan utama karena tidak hanya efisien, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan,” kata Anne Purba, Vice President (VP) Public Relations KAI. Komitmen ini diwujudkan KAI melalui pengenalan fitur Carbon Footprint pada Desember 2024. Fitur ini memberikan informasi bagi penumpang mengenai dampak positif perjalanan mereka terhadap lingkungan.
Sebagai bagian dari inovasi ramah lingkungan, KAI juga memperkenalkan water station untuk mengurangi limbah plastik. Langkah maju lainnya adalah penggunaan teknologi pengenalan wajah demi meningkatkan keamanan, serta dukungan terhadap lingkungan dengan menggunakan alat makan berbahan kayu di setiap perjalanan kereta.
Keandalan kereta api juga meningkat pesat, dengan rata-rata ketepatan waktu keberangkatan mencapai 99,77 persen, dibanding 99,54 persen di tahun sebelumnya. Sementara itu, kedatangan tepat waktu mencapai angka 96,05 persen. Data ini menjadikan kereta api tetap menjadi pilihan transportasi terpercaya di Indonesia.
"Kami akan terus berinovasi demi memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” tutup Anne dengan penuh optimisme, menggarisbawahi dedikasi KAI untuk terus meningkatkan pengalaman perjalanan pelanggan di masa depan.
Dengan capaian yang luar biasa sepanjang tahun 2024, KAI Group tidak hanya menunjukkan manajemen yang kuat dan komitmen terhadap keberlanjutan, tetapi juga kemampuan adaptasi yang baik terhadap kebutuhan transportasi publik. Ke depannya, KAI tetap bertekad untuk berinovasi dan memberikan layanan terbaik demi mencapai kepuasan pelanggan serta mendukung pembangunan transportasi yang lebih baik di Indonesia.